JABAR EKSPRES – Heboh peristiwa pembunuhan yang terjadi di dekat Mall Central Park di Tanjung Duren, Jakarta barat pada Selasa 26 September 2023 kemarin, men.dapatkan fakta baru. Diduga pelaku AH (27) mengidap Skizofrenia paranoid karena mengaku mendengar bisikan-bisikan yang memmbuatnya menghabisi nyawa korban FD ( 43) yang merupakan seorang karyawati.

Dugaan adanya Skizofrenia paranoid yang dialami pelaku semakin kuat saat diketahui antara korban dan pelaku sama sekali tidak saling mengenal sebelumnya.

Ditambah hasil pemeriksaan kejiwaan terhadap pelaku semakin menguatkan dugaan tersebut. Pemeriksaan yang dilakukan di RS Bhayangkara Polri Kramatjati selama 8 hari tersebut menyebutkan bahwa pelaku mengidap gangguan jiwa berat dengan diagnosa Skizofrenia Paranoid.

“Dari dokter forensik psikiater disampaikan bahwa terhadap tersangka didapati gangguan jiwa berat, yang dalam istilah kedokteran disebut dengan skizofrenia paranoid,” ungkap Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol M. Syahduddi dalam sebuah konferensi pers di Mapolres Metro Jakarta Barat, Selasa (24/10/2023).

Dilansir dari laman humas.polri.go.id, Dokter merekomendasikan agar pelaku mendapatkan perawatan psikiater dan pengawasan ketat, mengingat perilaku pelaku yang bisa membahayakan orang lain.

“Pelaku sering berhalusinasi, berbicara sendiri, dan juga memberikan keterangan yang berubah-ubah,” tambahnya.

Dari keterangan keluarnya juga diketahui bahwa pelaku sering menunjukkan perilaku aneh.

“Dalam enam bulan terakhir, pelaku sering berperilaku aneh, dengan berhalusinasi dan juga memberikan informasi-informasi yang dianggap oleh ibu maupun adik-adiknya tidak masuk akal,” jelas Syahduddi.

Gangguan yang dialami pelaku, dilansir dari Halodoc, dari sisi medis disebut dengan Skizofrenia Paranoid, yakni salah satu tipe skizofrenia ketika pengidapnya mengalami delusi bahwa orang lain ingin melawan dirinya atau anggota keluarganya.

Pengidap skizofrenia paranoid akan merasa bahwa dirinya lebih kuat dan lebih hebat.