Apa itu Cacar Monyet? Pengertian, Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobati

JABAR EKSPRESCacar monyet adalah kondisi kulit yang sekarang sedang menjadi topik pembicaraan hangat di masyarakat. Namun, apakah Anda sudah memahami apa itu cacar monyet?

Kondisi ini adalah suatu masalah kulit yang di sebabkan oleh infeksi virus, biasanya di tandai dengan timbulnya bintil bernanah di kulit.

Lihat juga : Obat Kolesterol Tinggi dan Asam Urat dengan Bahan Alami

Seperti cacar air, cacar monyet dapat dengan mudah menular melalui percikan air liur.

Untuk pemahaman lebih lanjut mengenai penyebab, gejala, dan pengobatan cacar monyet, mari simak informasinya di bawah ini yang di lansir dari Siloamhospitals.

Apa itu Cacar Monyet?

Cacar monyet adalah suatu penyakit kulit yang di sebabkan oleh infeksi virus langka yang bersumber dari hewan (zoonosis), atau yang sering di kenal dengan sebutan virus monkeypox secara global.

Penyebutan cacar monyet merujuk pada kenyataan bahwa monyet adalah inang utama dari virus monkeypox.

Penyakit ini pertama kali di identifikasi pada tahun 1970 di Kongi, Afrika Selatan, saat penyakit ini menyebar dari monyet ke manusia.

Ketika seseorang terinfeksi, bintil-bintil bernanah dan bahkan lepuhan akan muncul di permukaan kulit.

Selain demam, penyakit ini juga di tandai dengan pembengkakan kelenjar getah bening di ketiak.

Penyebab

Penyebab cacar monyet adalah infeksi virus monkeypox. Virus ini termasuk dalam genus Orthopoxvirus dalam keluarga Poxviridae, yang juga mencakup penyebab cacar, virus cowpox, dan virus vaccinia (di gunakan dalam vaksin cacar).

Meskipun virus ini dapat menyebar dan menular, tetapi masih dapat di bedakan dari virus penyakit kulit lain seperti cacar air atau herpes.

Biasanya, manusia terinfeksi virus ini melalui kontak dengan hewan yang terinfeksi, seperti tupai dan monyet.

Gejala

Biasanya, gejala cacar monyet muncul 6-16 hari setelah paparan virus, dengan masa inkubasi berkisar antara 6-13 hari.

Gejala penyakit ini di bagi menjadi dua periode infeksi, yaitu periode invasi dan periode erupsi kulit. Berikut penjelasannya :

1. Periode Invasi

Periode ini berlangsung 0-5 hari setelah terinfeksi virus. Beberapa gejala yang muncul antara lain sakit kepala berat, demam, nyeri punggung, lemas, nyeri otot, mual dan muntah (terutama jika terinfeksi melalui gigitan hewan), serta pembengkakan kelenjar getah bening (limfadenopati).

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan