Seorang Pria di Jakarta Terpapar Cacar Monyet, Dinkes DKI Periksa Orang yang Melakukan Kontak Dekat dengan Pasien 

JABAR EKSPRES – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus mencari kontak dekat dari pasien cacar monyet yang telah dikonfirmasi di Jakarta, setelah adanya laporan mengenai kasus ini pada 14 Oktober lalu.

“Kami sedang melakukan investigasi lebih lanjut untuk mencari dan memeriksa kontak dekat,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati dikutip dari Antara, Selasa (17/10).

Dia menjelaskan bahwa pasien tersebut dipastikan seorang laki-laki dewasa dengan gejala ringan dan dalam kondisi stabil serta dalam masa karantina.

BACA JUGA : Berdampak Buruk Terhadap Diri Sendiri dan Orang lain, Ketahui Bahaya Sering Berteriak!

Ani menjelaskan bahwa penderita cacar monyet harus mengisolasi diri hingga sembuh total, karena dapat menularkan penyakit tersebut kepada orang lain melalui kontak kulit, melalui kontak luka, melalui cairan, melalui kontak fisik, maupun kontak seksual.

Dia merekomendasikan bahwa orang yang berhubungan seks dengan seseorang yang menderita cacar air dalam 3 minggu terakhir harus pergi ke fasilitas medis untuk pemeriksaan.

Dia juga menunjukkan bahwa orang dengan riwayat hubungan seksual dan mengalami gejala seperti demam, lecet atau bisul pada kulit, mulut dan alat kelamin, serta pembengkakan atau limfadenopati pada ketiak atau leher, selangkangan dan lipatan paha, harus segera berobat ke fasilitas medis.

BACA JUGA : 7 Cara Mengatasi Jet Lag, Buat Anda yang Suka Melancong ke Luar Negeri!

Untuk menghindari risiko cacar air, ia juga menyarankan masyarakat untuk menghindari kontak fisik dengan orang yang memiliki gejala luka atau lecet pada kulit dan mempraktikkan seks yang aman.

Selain itu, lanjutnya, masyarakat juga harus menjaga kebersihan diri, termasuk mencuci tangan dengan sabun dan air.

“Masyarakat tidak perlu panik. Pahami penyakit ini dan dapatkan informasi dari sumber yang dapat dipercaya, seperti saluran resmi pemerintah,” kata Ani.

Sebelumnya, Chita Septiawati, anggota kelompok kerja (pokja) dari Direktorat Jenderal Surveilans dan Karantina Kementerian Kesehatan, mengatakan pihaknya menerima laporan kasus cacar monyet pada 14 Oktober lalu.

Pasien tersebut dipastikan terpapar cacar monyet setelah menjalani serangkaian tes dan diyakini merupakan warga DKI Jakarta.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan