Salah satu ciri khas cacar ini adalah pembengkakan kelenjar getah bening, yang membedakannya dari penyakit cacar lainnya.
2. Periode Erupsi Kulit
Gejala utama selama periode erupsi kulit adalah munculnya ruam pada kulit, biasanya terjadi 1-3 hari setelah demam muncul. Ruam pertama kali muncul di wajah, kemudian menyebar ke seluruh tubuh.
Area tangan, kaki, dan wajah adalah yang paling terpengaruh, dan ruam kulit di mulai sebagai bintik-bintik yang kemudian berkembang menjadi lenting atau vesikel yang berisi cairan, dan kemudian membentuk kerak.
Diagnosis
Untuk mendiagnosis cacar monyet, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik untuk mengidentifikasi gejala.
Namun, untuk diagnosis yang lebih akurat, tes laboratorium, seperti tes PCR (Polymerase Chain Reaction), dapat dilakukan dengan mengambil sampel dari lesi kulit pasien yang terkena cacar.
Faktor Risiko
Cacar monyet dapat menyerang siapa pun, terutama mereka yang belum pernah terinfeksi sebelumnya.
Namun, ada beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang terinfeksi cacar monyet, seperti kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi, merawat seseorang yang menderita cacar monyet, atau mengonsumsi daging binatang liar yang belum di masak dengan benar.
Cara Mengobati
Hingga saat ini, belum ada pengobatan khusus untuk cacar monyet, karena penyakit ini biasanya sembuh sendiri dalam 2-4 minggu. Namun, beberapa negara menggunakan tecovirimat untuk menghambat perkembangan dan penyebaran virus monkeypox.
Selama mengalami gejala, di sarankan untuk istirahat yang cukup, menjaga asupan cairan dan nutrisi, serta menjalani pola makan sehat. Pengidap penyakit ini juga perlu melakukan karantina mandiri untuk mengurangi risiko penyebaran.
Namun, dalam kasus yang parah atau jika muncul komplikasi, rawat inap mungkin di perlukan.
Lihat juga : Hasil Studi Menyebutkan Gaji Kecil Beresiko Mengalami Kepikunan Lebih Cepat
Pencegahan
Upaya pencegahan saat ini dapat dilakukan dengan vaksinasi menggunakan vaksin cacar Jynneos. Vaksin ini terbukti efektif sekitar 85% dalam mencegah infeksi tersebut.
Vaksin Jynneos telah di setujui oleh FDA pada tahun 2019 untuk mencegah cacar dan cacar monyet, namun hanya untuk populasi dewasa di atas 18 tahun.
