JABAR EKSPRES – Indonesia mengutuk pengeboman Israel terhadap Rumah Sakit Al-Ahli Al-Arabi (Baptis) di Gaza yang menewaskan ratusan warga sipil.
“Serangan tersebut jelas melanggar hukum humaniter internasional,” demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Indonesia dikutip dari Antara, Rabu (18/10).
Indonesia juga menyerukan kepada masyarakat internasional, khususnya Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), untuk segera mengambil langkah-langkah konkrit guna mengakhiri serangan dan aksi kekerasan di Gaza yang telah menimbulkan banyak korban sipil.
“Ketidakadilan terhadap rakyat Palestina telah berlangsung sangat lama dan terus terjadi,” demikian pernyataan Departemen Luar Negeri.
Indonesia meyakini bahwa sudah saatnya dunia memprioritaskan perdamaian yang adil bagi Palestina dan mendesak agar implementasi parameter yang telah disepakati secara internasional tidak ditunda lagi.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres juga mengutuk keras serangan mematikan terhadap Rumah Sakit Baptis Al-Ahli di Gaza.
“Saya sangat terganggu dengan kematian ratusan warga sipil Palestina dalam serangan terhadap rumah sakit di Gaza hari ini, saya mengutuk keras,” kata Guterres dikutip dari Media Sosial X.
“Hati saya tertuju pada keluarga korban. Rumah sakit dan staf medis dilindungi oleh hukum kemanusiaan internasional,” tulisnya.
Juru bicara Kementerian Kesehatan Ashraf al-Qudra mengatakan lebih dari 500 orang tewas dalam serangan udara Israel ke Rumah Sakit Baptis Al-Ahli.