JABAR EKSPRES – Reaksi dunia mengalir deras setelah laporan bahwa militer Israel telah melakukan serangan udara yang menghantam RS Baptis Al-Ahli di Jalur Gaza, Palestina, Selasa (17/10/23) yang menyebabkan tewasnya sekitar 500 orang.
Akibat serangan roket di RS gaza itu, berikut tanggapan dari berbagai negara dan tokoh dunia terhadap serangan tersebut yang di lansir dari detikcom, Rabu (18/10/23).
Lihat juga : Di Tengah Perang Israel-Hamas, ini 5 Negara yang Dukung Palestina
1. Mesir
Mesir secara tegas mengutuk serangan tersebut dan mendesak komunitas internasional untuk segera campur tangan guna menghentikan pelanggaran yang sedang berlangsung.
2. Uni Emirat Arab
Uni Emirat Arab (UEA) dengan tegas mengutuk serangan Israel terhadap rumah sakit tersebut, serta menyerukan penghentian segera bentrokan dan perlindungan terhadap warga sipil dan fasilitas sipil.
3. Kanada
Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, menggambarkan serangan Israel terhadap rumah sakit di Gaza sebagai tindakan yang mengerikan dan tidak dapat di terima.
Ia menegaskan bahwa rumah sakit seharusnya tidak menjadi target.
4. Turki
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, menilai serangan terhadap rumah sakit di Gaza sebagai contoh terbaru dari serangkaian tindakan Israel yang tidak memiliki nilai-nilai kemanusiaan.
Ia mengajak seluruh dunia untuk mengambil langkah guna menghentikan brutalitas yang belum pernah terjadi sebelumnya di Gaza.
5. Qatar
Kementerian Luar Negeri Qatar mengeluarkan pernyataan keras yang mengutuk serangan udara Israel terhadap rumah sakit di Gaz. Dan menyebutnya sebagai eskalasi yang berbahaya dalam konflik di Jalur Gaza.
Lihat juga : Update Konflik Israel dan Hamas: Korban Meningkat dan Pimpinan Hamas Tewas
6. Iran
Kementerian Luar Negeri Iran dengan tegas mengutuk serangan udara Israel yang menewaskan dan melukai ratusan warga yang tidak bersenjata dan tidak berdaya.
Beberapa rumah sakit di Kota Gaza telah menjadi tempat perlindungan bagi warga yang mencari perlindungan dari serangan. Setelah Israel menginstruksikan evakuasi seluruh penduduk kota dan sekitarnya ke Jalur Gaza selatan.
7. Israel
Juru bicara militer Israel, Laksamana Muda Daniel Hagari, menyatakan bahwa saat ini belum ada informasi terperinci mengenai korban di rumah sakit tersebut dan bahwa mereka akan memberikan pembaruan seiring berjalannya waktu.