JABAR EKSPRES – Ketersediaan pangan beras dipastikan aman. Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung, mencatat bahwa stok tersebut mencukupi hingga akhir tahun 2023 mendatang.
Kepala DKPP Kota Bandung Gin Gin Ginanjar menuturkan, berdasarkan kapasitas dan kuota beras dari Badan Urusan Logistik (Bulog) Kota Bandung, ada sekitar 15 ribu ton.
“Jadi, untuk Kota Bandung dan Bandung Raya ada 4 kabupaten, Sumedang, KBB, dan Kabupaten Bandung. Nah, itu setiap nanti kosong, 15 ribu ton itu selalu dirotasi atau diisi kembali,” tutur Gin Gin kepada wartawan, belum lama ini.
BACA JUGA: Ema Perketat Keamanan, Imbas Pencurian Lampu di Teras Cihampelas
“Dari situ, diyakini oleh Bulog bahwa paling tidak sampai akhir tahun ini untuk ketersediaan beras itu mencukupi,” tambahnya.
Adapun di samping ketersediaan pangan beras yang stabil tersebut, pihaknya memastikan bahwa cadangan pangan pemerintah (CPP) masih mampu menjaga stabilitas pangan.
“Beras itu juga mampu lah untuk bisa menjadi menjaga stabilitas dan ketersediaan. (CPP) sementara ada sekitar 350 ton,” tandasnya.
Hal tersebut pun dipastikan Penjabat (Pj) Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono saat meninjau Gerakan Pangan Murah Nasional yang digelar di Lapangan SESKOAD, Kota Bandung, Senin (16/10) lalu.
BACA JUGA: Timbun Sampah Organik, Ada 6 Titik Lubang Pembuangan Baru di Tegalega
Menurutnya, ketersediaan pangan dapat terkendali disebabkan berjalannya jalinan kerja sama antar daerah pemasok. Termasuk koordinasi dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) dan Bank Indonesia (BI).
“Sampe akhir tahun ini aman, sampe Desember ini aman. Insyaallah. Dan kami komunikasi dengan Bulog dengan BI untuk menjaga stabilitas itu,” jelas Bambang.
“Sampai dengan sekarang dalam posisi aman, betul tadi satu komoditi yaitu cabe merah harganya naik. Ini pengaruh dari cuaca juga yang sangat pengaruh,” pungkasnya.