Wakil Menteri BUMN Dukung Langkah Optimis TelkomGroup Menjadi Pemain Terbesar Bisnis Data Center di Regional

Direktur Group Business Development Telkom, Honesti Basyir mengatakan, “TelkomGroup memiliki misi untuk membangun ekosistem digital yang salah satunya bisa diwujudkan dengan dukungan data center. Melalui NeutraDC, TelkomGroup menangkap peluang data center yang sangat besar dengan memposisikannya sebagai Sustainable Digital Ecosystem Hub dan memberikan layanan end to end integration untuk memperluas pasar data center Indonesia ke pemain regional dan global.”

Baca Juga: Telkom Perkenalkan Produk Konektivitas dan Data center di BATIC 2023

Lebih lanjut Direktur Wholesale & International Service Telkom, Bogi Witjaksono menambahkan, hingga saat ini TelkomGroup telah memiliki 30 fasilitas data center (25 domestik & 5 luar negeri) dan tersebar di 4 negara (Indonesia, Singapura, Hong Kong, dan Timor Leste). TelkomGroup juga mendukung pembangunan data center di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara berada di Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur. TelkomGroup pun tengah mengkaji beberapa opsi terbaik untuk unlocking value bisnis data center ke depannya.

Terdapat tiga aspek penting yang dimiliki perusahaan dalam bisnis data center, yakni seamless, connectivity, dan eyeball. Seamless ini karena terhubung dengan seluruh data center milik TelkomGroup termasuk juga ke edge data center. Lalu connectivity, Hyperscale Data Center terhubung dengan infrastruktur backbone broadband TelkomGroup. Terakhir, akses kepada pelanggan TelkomGroup (eyeball) yang merupakan pengguna bisnis digital.

Untuk HDC Cikarang, saat ini TelkomGroup telah merampungkan kampus 1 dan menjadi data center yang berkomitmen terhadap dekarbonisasi dengan berfokus pada green energy. TelkomGroup juga melakukan kerja sama strategis dengan mitra strategis termasuk tech giant untuk mengembangkan bisnis data center ke pasar regional.

Bersama dengan Singtel, TelkomGroup membangun Hyperscale Data Center di Batam dengan nilai investasi mencapai USD581 juta. Pembangunan HDC Batam menggunakan energi yang terbarukan (renewable energy), ramah lingkungan, dan mengadopsi sistem multi-tier.

“Melalui fokus pada fundamental bisnis yang kuat, kerja sama strategis dengan mitra yang andal, serta penguatan kapasitas dan pengayaan ekosistem digital, akan memantapkan langkah untuk menjadikan data center Telkom sebagai Sustainable Digital Ecosystem Hub di kawasan regional bahkan global di masa mendatang,” tutup Bogi.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan