Kurikulum Merdeka: SMAN 1 Cimahi Dorong Pembentukan Karakter dan Kreativitas Siswa

BACA JUGA: Asal Usul Nama Wilayah Kopo di Bandung

Perubahan luar biasa terlihat pada siswa setelah penerapan pendekatan inovatif di sekolah. Mereka menjadi lebih berfikir kreatif, mengubah paradigma pengajaran tradisional. Hasilnya, prestasi meningkat dan siswa lebih siap menghadapi tantangan masa depan dengan kepercayaan diri yang tinggi.

Meskipun demikian, hambatan dalam pelaksanaan program kurikulum merdeka di SMAN 1 Cimahi yaitu perbedaan karakteristik siswa di sekolah. Ano mengatakan, saat ini fokus dalam pembentukan karakter untuk membentuk tanggung jawab, kejujuran, berfikir kritis, dan kemandirian.

“Hambatannya itu misalnya siswa setiap kelas berbeda-beda karakter dan kemampuan. Setiap bulannya kita lakukan evaluasi untuk menghadapi hambatan itu,” tambahnya.

Menurut Adyan (16) siswa kelas 11 SMAN 1 Cimahi mengatakan bahwa dalam pelaksanaan program P5 membuat siswa dan siswi lebih paham dalam memahami materi pembelajaran.

“Saat pelaksanaan P5 sangat bagus, cara belajar jadi lebih efektif dan siswa juga bisa lebih terbuka dalam mengutamakan pendapatnya. Kita jadi lebih mudah memahami dalam menerima materi belajar,” terang Adyan.

Peningkatan rasa percaya diri dan kemudahan beradaptasi. Metode pembelajaran inovatif mendorong kreativitas, membantu siswa merasa lebih nyaman berkomunikasi dan bersosialisasi. Peningkatan ini mencerminkan dampak positif program pendidikan yang berfokus pada pengembangan pribadi dan interpersonal.

“Untuk dampaknya kita jadi mudah beradaptasi, kita juga dilatih dalam mewawancarai orang di luar sekolah sehingga kita jadi lebih percaya diri,” tambah Adyan. (Firman)

Tinggalkan Balasan