Menengok Seke Bakan Teureup, Air Melimpah yang Belum Teroptimalkan di Tengah Kemarau

JABAR EKSPRES – Kota Bandung memiliki sejumlah mata air atau seke yang disulap sebagai ruang publik. Salah satunya Seke Bakan Teureup. Air di seke itu juga tidak kering di musim kemarau saat ini.

Jabar Ekspres juga berkunjung ke mata air yang ada di RW 10 Kelurahan Pasir Jati, Kecamatan Ujungberung tersebut, Selasa (10/10). Lokasinya ada di kawasan Tempat Pemakaman Umum (TPU) Nagrog.

Meski di area makam, tapi kawasan itu juga tidak terkesan angker. Lokasi mata air ada di salah satu sudut area makam tersebut dan berada di lokasi yang agak kebawah atau tebing. Namun pengunjung tak perlu khawatir soal akses, karena telah dibuat anak tangga dan jalan setapak yang mudah dilalui.

BACA JUGA: Sejarah Kokohnya Tembok Tjieboenar Sukabumi

Di area itu terdapat dua kolam penampungan air dan airnya melimpah. Satu kolam lama yang memang sudah sedari dulu menampung air yang memancar dari mata air tersebut. Kedua adalah kolam baru yang dibuat Pemkot Bandung saat merevitalisasi kawasan itu sebagai ruang publik pada April 2023 lalu.

Airnya bersih dan segar, walau terdapat beberapa sampah daun yang gugur dari pohon yang tumbuh di sekitar seke. Di salah satu kolam, airnya dibiarkan meluap begitu saja.

Misbah, warga sekitar yang biasa membersihkan kawasan itu menceritakan, air di Seke Bakan Teureup itu sebenarnya melimpah dan belum pernah kering walaupun musim kemarau seperti saat ini. “Sejak saya kecil sudah ada. Sekitar 1980 kebawah sudah ada,” cetusnya.

Misbah melanjutkan, sejauh ini air dari seke itu memang belum termanfaatkan dengan maksimal. Air hanya dialirkan ke kolam kecil yang biasa untuk main anak – anak yang juga ada di kawasan tersebut.

BACA JUGA: Menengok Mata Air Cikendi, Tak Surut di Musim Kemarau

Air itu juga belum sampai disedot warga untuk kebutuhan sehari-hari. Maklum karena selama ini air di rumah-rumah warga juga masih melimpah. “Kedepannya sih kalu air warga mampet bisa ambil dari sini (Seke.red). Tapi sejauh ini air warga masih aman,” tuturnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan