Sebut Jokowi Tidak Boleh 3 Periode Langgar Aturan Konstitusi, Kaesang: Harusnya Pensiun

JABAR EKSPRES – Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep melakukan kegiatan NGOPI (Ngobrol Politik) Bareng Kaesang di Gedung Budaya Sabilulungan, Kabupaten Bandung, Minggu (8/10/2023).

Dalam kegiatan ngopi ini, banyak audiens yang bertanya terkait jaringan internet, pilpres, dan isu yang bersinggungan dengan milenial. Namun, ada satu pertanyaan yang dilontarkan Kaesang mengenai siapa sosok yang akan meneruskan kursi presiden Indonesia pada 2024.

“Menurut kalian kira-kira siapa yang pantas menjadi pemimpin Indonesia, kan sudah ada nih tiga calon,” ujar Kaesang.

BACA JUGA: Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep Sindir Jaringan BTS Yang Dikorupsi: Kalau Tidak Dikorupsi Sekarang Sudah Cepat

Audiensi pun menjawab dengan seksama bahwa Jokowi lah yang bisa meneruskan kepemimpinan presiden selanjutnya.

“Jokowi, Jokowi,” ujar beberapa audiens yang hadir dalam kegiatan tersebut.

Sontak mendengar nama ayahnya, Kaesang menjawab dengan tegas jika ayahnya ini tidak akan menjadi pemimpin kembali. Karena secara demokrasi dan konstitusi 3 periode itu bisa melanggar aturan.

“Nggak bisa, itu melanggar konstitusi kalau tiga periode, yang itu pensiun saja,” jawab Kaesang.

Selain nama Jokowi, nama pejabat-pejabat lain pun sempat disampaikan oleh audiens, seperti Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan juga Mahfud MD. Tak banyak juga para audiensi menyebut namanya, akan tetapi dirinya secara tegas menolak.

BACA JUGA: Ganjar Pranowo Akrab dengan Mahfud MD di Pernikahan Ngunduh Mantu Putra Mustofa Aqil Siroj

“Mahkamah Agung (MA) belum memutuskan soal batas usia Calon Wakil Presiden (Cawapres). Terus saya juga masih 29 tahun, belum bisa,” tuturnya.

Selain menanyakan siapa sosok yang pantas menjadi presiden pada pemilu 2024 nanti, Kaesang pun sempat meminta alasan kepada beberapa audiens terkait dukungan kepada 3 Bakal Calon Presiden sekarang.

“Iya sebagai partai kita juga harus mendengarkan semua aspirasi, dan saya juga pengen tahu alasan mereka karena kan sekarang cuman tiga,” pungkasnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan