Padepokan Muara Beres Gelar Workshop untuk Tari Jaipong Bajidoran dengan Lagu Kalaider

JABAREKSPRES – Ratusan pelatih dan koreografer Jaipong dari berbagai Padepokan Seni Tari Jaipong di Jawa Barat mengikuti Workshop Ibing Kalaider yang dilasanakan di Padepokan Muara Beres, di Jalan Kampung, Pasir Ipis Lembang, Kabupaten Bandung Barat pada Minggu, (7/10).

Penanggung jawab kegiatan dan pimpinan Padepokan Muara Beres Tatang Taryana MSn mengatakan, Workshop ini diberikan kepada pelatih dan koreografer tari Jaipong untuk menambah pengayaan tarian Jaipong Bajidoran yaang memiliki nuansa Kaleran yang berasal dari wilayah Pantura.

BACA JUGA: Tari Jaipong Kidung Pananjung Miliki Konsep Tematik

‘’Kali ini tema yang diberikan adalah mengenai Ibing Kalaider yang identik dengan Bajidoran Kaleran atau Tari Jaipong yang berasal dari wilayah kaleran (utara),’’ kata Tatang epada Jabarekspres, Minggu, (8/10).

Menurutnya, tarian Jaipong Kaleran memiliki ciri khas tersendiri. Tarian Bajidoran memiliki sangat unik dan berani jika dibandingkan dengan tarian Jaipong pada umumnya.

‘’Saya melihat pertunjukan Jaipong Bajidoran akan membuat penonton tertawa namun juga kagum,’’kata Tatang.

BACA JUGA: Festival Tari Jaipong Lagu Bentang-Bentang sukses Digelar, Berikut Nama Pemenangnya!

Tarian Bajidoran memiliki sisi keberanian dari penarinya itu sendiri. Karena pengemasannya utuk pertunjukan panggung.

Namun pada Workshop yang diberikan kali ini, para pelatih dan koreografer akan diberikan pengayaan dan pemahaman mengenai persoalan tarian Bajidoran dengan lagu Kalaider untuk kebutuhan lomba.

Para Penari Jaipong yang tergabung dari berbagai sanggar Padepokan nantinya akan mendapatkan aspirasi menganai gaya tarian pergaulan Bajidoran.

Akan tetapi, Inspirasi yang didapat dari tari Bajidoran ini bukan untuk meniru atau memindahkan. Namun harus menjadi gagasan awal untuk kepentingan lomba atau pagelaran formal.

Tatang menuturkan, tari Bajidoran ini merupakan Tarian yang berasal dari wilayah Pantura Jawa Barat yag memiliki ciri berbeda. Sehingga dalam penampilannya banyak menampilkan keberanian dari penarinya.

BACA JUGA: Galuh Pakuan Cup Seri ke V Tari Jaipong Kreasi Berlangsung Sukses, Ini Daftar Lengkap Pemenangnya

Akan tetapi untuk kepentingan lomba, tarian Bajidoran harus diperhalus dengan menampilkan sosok feminitas si penari itu sendiri.

‘’Jadi ini berbeda dengan tarian Bajdoran yang biasa diperagakan dipanggung untuk kepentingan hiburan dengan yang akan diperlombakan,’’ ujar Tatang.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan