Cegah Kekerasan Terhadap Anak di Sekolah, SD Negeri 1 Banjar Gelar Pembinaan Karakter Sejak Dini

Sementara itu, dr Sari Wahyu Ningrum memberikan pemahaman mengenai pelecehan dan kekerasan seksual terhadap anak. Dirinya menyampaikan apa-apa saja yang harus dilindungi dan tak boleh dilakukan oleh anak guna mencegah terjadinya kekerasan terhadap anak di lingkungan sekolah.

“Kasus pelecehan seksual biasa terjadi terhadap anak yang pendiam. Maka kita disini mengajak para anak aktif, seperti ikut eskul bela diri agar anak PD. Kalau ada yang macem-macem teriak saja, atau gigit pelaku pedofil dan lari. Jangan diam dan kalau jalan jangan sendiri,” katanya.

BACA JUGA: Antisipasi dan Cegah Bullying, SD Mandiri 3 dan SMA Pasundan 1 Kota Cimahi Beri Pembinaan Pada Siswa dan Orang Tua

“Kami sampaikan ke anak untuk melindungi organ tubuh yang tidak boleh dipegang oleh orang lain guna melindungi diri agar tidak menjadi korban pelecehan seksual. Yaitu lindungi kemaluan, bibir, payudara/dada, dan paha,” ucap dr Sari menambahkan.

Tak hanya itu, turut disampaikan perihal apa yang harus dilakukan ketika sudah menjadi korban pelecehan seksual. Perihal ini tentunya akan membuat anak mengalami trauma, baik fisik maupun psikis. Bagi pelaku tentunya akan ada pidana yang mengancamnya, tidak hanya pelaku orang dewasa, anak juga dapat diancam hukuman pidana anak.

“Kalau ada yang melakukan seperti tadi itu dipidana dan penjara. Kalau anak yang melakukan ada pidana anak. Bagi para korban bisa dilakukan terapi, ketika itu berat maka dibutuhkan obat dan untuk trauma ringan hanya konseling dengan psikolog. Semoga ini dapat memberikan bekal bagi para siswa untuk berani melawan dan melaporkan agar tidak menjadi korban maupun pelaku kekerasan dan pelecehan seksual,” katanya. (CEP)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan