Melihat Perayaan Hari Waisak di Vihara Satya Budhi Bandung

JABAR EKSPRES – Ummat Budha tampak khidmat saat beribadah dalam perayaan Hari Waisak tahun 2568 Budha Era (BE) di Vihara Satya Budhi, Kota Bandung, pada Kamis (23/5). Mindfullness menjadi satu kata berarti dan penting dalam perayaan tahun ini.

Satu per satu penganut Budha melakukan ibadah San Bu Yi Bai atau tiga langkah satu langkah kali sujud. Mereka dengan khusyu melaju dan mendekati altar vihara tersebut, pada saat Kamis pagi hingga siang itu.

San Bu Yi Bai terdapat juga di Borobudur. Namun, jika di Kota Bandung, berdasarkan penuturan panitia perayaan Waisak tahun ini, pelaksanaan ibadah tersebut hanya di Vihara Satya Budhi.

BACA JUGA: Genap 30 Tahun, PPLI Perkuat Inovasi Limbah Plastik jadi Energi Bahan Bakar

“Sedetikpun tidak akan terulang. Hargai setiap detikmu,” jelas Kristanto kepada wartawan saat menerangkan tema hari Waisak kali ini. Bahwa waktu yang tengah berjalan harus terus dihargai lantaran hal tersebut takkan pernah kembali.

Edukator Vihara Satya Budhi itu menjelaskan, momen Waisak tahun ini sangat berarti. Mengingat pihaknya sudah lama vakum merayakan hari besar tersebut lantaran adanya pandemi Covid-19 beberapa tahun ke belakang.

Bahkan keseriusan dalam merayakan hari besar tersebut pun tampak dari jauh jauh hari. “Kami sudah latihan dari awal tahun, tapi memang acara di hari H udah mulai dari hari kemarin atau H-1,” katanya.

BACA JUGA: Jalan Pembangunan Berbasis Sains dan Teknologi untuk Mencapai Era Indonesia Emas 2045

Sementara itu, San Bu Yi Bai tersebut dari Vihara Samudera Bhakti dilanjut menuju Vihara Budha Gaya, hal tersebut dilakukan selama jam 06.30 sampai jam 09.00 WIB.

Dirinya menuturkan, pada tahun ini, perayaan hari Waisak  di Vihara Satya Budhi, tercatat diikuti sebanyak 650 ummat Budha. “Itu (San Bu Yi Bai) yang memang menjadi ciri khas disini, dan selanjutnya ada kebaktian dan ceramah,” tuturnya.

San Bu Yi Bai sendiri, menurutnya, ialah bentuk dari tekad ummat Budha. Tekad untuk menjadi lebih baik dalam kehidupan. Ada filosofi kehidupan saat para penganut agama ini melakukan hal tersebut. Berkenaan dengan karma baik dan karma buruk.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan