Akibat Peneliti AI, Microsoft Alami Kebocoran Data

JABAR EKSPRES- Microsoft sedang mengatasi masalah serius akibat kebocoran data yang disebabkan oleh tindakan penelitian dalam bidang kecerdasan buatan (AI).

Sebuah laporan dari Gizchina pada hari Rabu, 10 September, mengungkapkan bahwa tim AI Microsoft yang bertugas mengunggah data pelatihan untuk memungkinkan peneliti lain melatih model AI dalam pengenalan gambar secara tidak sengaja mengungkapkan data yang sangat sensitif.

Data yang terekspos mencakup informasi rahasia, kunci pribadi, kata sandi, dan lebih dari 30 ribu percakapan pesan internal dari tim Microsoft. Penemuan ini pertama kali diberitahukan oleh Wiz, sebuah perusahaan keamanan cloud yang mendeteksi pelanggaran data ini.

Namun, Microsoft mengklarifikasi dalam laporan resminya bahwa tidak ada data pelanggan yang terekspos, dan tidak ada layanan internal perusahaan yang berisiko terkait masalah ini.

Perusahaan juga menyebutkan bahwa tidak ada tindakan yang harus dilakukan oleh pelanggan. Tautan ke data tersebut dibuat dengan menggunakan fitur di platform Azure yang disebut “token SAS.”

 

Baca juga: WhatsApp Luncurkan Fitur Baru Yakni Flows, Apa Gunanya?

Baca juga: Kini Instagram, Facebook, dan WhatsApp Sudah Dilengkapi Meta Verified bagi Pebisnis

 

Token SAS memungkinkan pengguna membuat tautan yang dapat dibagikan dengan mudah dan cepat. Wiz pertama kali menemukan akses ke data ini pada tanggal 22 Juni dan segera memberi tahu Microsoft.

Token tersebut kemudian dicabut keesokan harinya, dan Microsoft menyatakan bahwa masalah tersebut telah diperbaiki, termasuk penyesuaian terhadap token SAS yang semula lebih fleksibel daripada yang diinginkan.

Microsoft menegaskan bahwa informasi yang terungkap terkait dengan dua mantan karyawan Microsoft dan stasiun kerja mereka, tanpa melibatkan data pelanggan atau layanan Microsoft lainnya yang berisiko.

Perusahaan ini terus berinvestasi dalam pengembangan teknologi kecerdasan buatan dan telah mengintegrasikan AI ke berbagai layanannya. Misalnya, mereka telah memperbarui Bing Assistant dengan dukungan dari ChatGPT 4, dan mereka berkomitmen untuk mengembangkan potensi AI dalam ekosistem mereka.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan