Perankan Film tentang Pemilu, Ibnu Jamil: Aku Suka Politik Jasi Senang Bisa Terlibat 

JABAR EKSPRES – Aktor Ibnu Jamil mengaku sangat menyukai dunia politik, karena itulah ia akhirnya berpartisipasi dalam film terbarunya yang berjudul “Kejarlah Janji” yang bekerja sama dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Film bertema pemilu ini dibintangi oleh Ibnu Jamil yang berperan sebagai Pak Lurah.

“Karena saya juga suka politik, jadi bahasa yang sebenarnya disebarkan atau dibicarakan oleh para politisi atau di kalangan politik itu sudah sangat familiar, tinggal bagaimana saya menyampaikannya dan juga membuat ekspresi yang sesuai, pas banget,” kata Ibnu dikutip dari Antara, Sabtu (16/9/23).

BACA JUGA : Jangan Lewatkan 7 Drama Viu yang Sedang Trend di Minggu Ini

Suami dari Ririn Ekawati ini juga mengaku bahwa ia rutin mengupdate pengetahuan politiknya dengan membaca situasi politik terkini.

Hal inilah yang menjadi dasar eksplorasi Ibnu tentang peran pohon kelapa di desa.

Layaknya seorang presenter sepak bola, Ibnu mengatakan perannya dalam film yang disutradarai oleh Garin Nugroho, ini penting dalam memahami istilah-istilah politik agar bisa disampaikan dan dipahami dengan baik oleh penonton.

Ia juga mengamati dan memperhatikan bagaimana gerak-gerik lurah yang disebarkan melalui jejaring sosial dan YouTube sehingga ia dapat memahami dengan baik peran seorang lurah.

“Saya benar-benar membaca situasi politik dan berkonsultasi dengan Mas Garin untuk melakukan penambahan-penambahan, ada yang dihilangkan, ada yang ditambahkan, ada yang diperbaiki (naskahnya) agar bisa berkomunikasi dengan efektif,” ujarnya.

BACA JUGA : Sinopsis Film Demolition Man, Masa Depan yang Penuh Aksi

Ibnu juga mengaku ingin berperan dalam film yang digagas oleh KPU ini, karena dapat menyampaikan pesan-pesan edukatif kepada masyarakat, pemilih muda dan para tokoh politik yang akan bertarung dalam pemilihan umum, agar tidak terjadi konflik menjelang pesta demokrasi.

Tidak hanya berat pada isu politik, film “Kejarlah Janji” menurut Ibnu juga memiliki aspek hiburan, baik yang bersifat humor maupun komedi keluarga.

“Film ini netral, bisa memberikan aspek edukasi dan informasi yang sangat padat, dan banyak sekali yang dimasukkan ke dalam film ini, tapi dengan cara yang menyenangkan, humor sehari-hari,” kata Ibnu.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan