Enam Tempat Horor di Bandung, Sudah Pernah Coba?

JABAR EKSPRES — Tempat horor selalu menarik banyak perhatian orang-orang. Entah karena rasa penasarannya untuk beruji nyali, atau memang memiliki ketertarikan pada kisah di baliknya.Bagi kamu yang bingung memilih menghabiskan waktu liburan ke mana, mungkin kamu bisa mencoba beberapa tempat horor di Bandung di bawah ini.

Rumah Pengabdi Setan

Setelah filmnya rilis dan mendapat sambutan hangat dari para penontonnya, Rumah Ibu menjadi tempat wisata horor baru. Tak heran, Rumah Pengabdi Setan ini menjadi salah satu objek wisata di Pangalengan. Rumah tua ini tepatnya berlokasi di tengah perkebunan PTPN VIII, Kampung Kertamanah, Desa Megamukti, Pangalengan, Bandung. Menurut cerita yang beredar, ada yang melihat penampakan sosok misterius berwujud menir Belanda dan anak-anak kecil berkebangsaat Belanda. Ada juga bapak-bapak yang melewat dengan mengendarai sepeda motor kemudian motornya terasa berat. Saat menengok ke belakang, tiba-tiba ada seorang anak kecil yang wajahnya sudah hancur rupanya.

Rumah Gurita

Berlokasi di daerah Pasteur, Bandung, rumah ini sering digadang-gadang menjadi tempat sekte pemujaan sesat karena patung gurita besar di atasnya. Rumah tersebut memiliki patung gurita yang berwarna hitam dan matanya merah. Namun, pada kenyataannya, rumah ini adalah rumah yang memperhatikan nilai seni yang sangat tinggi karena pengerjaannya begitu rumit. Rumah Gurita ini juga pernah menjadi film yang menggaet Shandy Aulia sebagai pemeran utamanya.

Bandung Medical Center

Pada tahun 2015, Bandung Medical Center ramai oleh pengunjung karena memilki nuansa mistis. Jika berkunjung ke sini, Anda akan mendapatkan pemandangan gedung khas Belanda. Selain bangunannya yang bernuansa Belanda, banyak beberapa kaca jendela yang mulai retak dan lumur yang banyak. Selain itu, pohon besar di area tersebut pun membuat nuansa mistis makin terasa. Namun sekarang, gedung tersebut sudah direnovasi lagi menjadi rumah sakit.

Museum Pos Indonesia

Suasana mistis di Museum Pos Indonesia terdapat di ruang yang memamerkan surat emas, yaitu surat dari berbagai raja-raja Nusantara untuk para petinggi penjajah Belanda. Surat-surat tersebut menjadi catatan penting 10sejarah Indonesia mengenai perkembangan surat di Tanah Air. Selain perangko dan surat-surat, di museum ini para pengunjung bisa melihat berbagai peninggalan bersejarah, tapi juga bisa melihat patung diorama yang menjadi salah satu koleksi museum. Patung tersebut memperlihatkan adegan Pak Pos yang sedang mengantarkan surat kepada seorang warga. Banyak yang mengatakan sering melihat sosok pria yang sedang duduk dan tidak diketahui identitasnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan