BANDUNG – Kabar mengejutkan datang dari pengamat politik sekaligus Rektor Universitas Islam Nusantara (Uninus) Bandung, Prof Dr Prof Dr Obsatar Sinaga. Kepada Jabar Ekspres, ia menyubut bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo bakal menggandeng Ridwan Kamil sebagai pendamping bakal calon wakil presiden (bacawapres).
“Saya mendengar Ridwan Kamil jadi wakilnya Ganjar Pranowo. Sebagai warga Jabar, saya bangga. Ridwan Kamil bisa mewakili Jabar, wah saya senang sekali,” aku Prof Obi-sapaan akrabnya-Obsatar Sinaga, baru-baru ini.
Menurut Obi, kedua tokoh tersebut menjadi pasangan ideal serta memiliki kans besar untuk mendulang suara di Jabar maupun di Jawa Tengah (Jateng). Berdasarkan survei Charta Politica yang dirilis Juli 2023 lalu, elektabilitas Ridwan Kamil sebagai cawapres tembus 38 persen khusus di Jabar. Sedangkan elektabilitas Ganjar di Jateng mencapai 62 persen berdasarkan survei Litbang Kompas yang dirilis Agustus 2023 lalu.
BACA JUGA: TKRPP Jabar Sayangkan Sikap Sekber Relawan Ganjar Pranowo Tolak Ridwan Kamil
Hanya saja Obi menilai, pasangan Ganjar-Emil dalam kontestasi pemilihan presiden (pilpres) pada 2024, akan sulit terealisasi. Pasalnya, posisi Ridwan Kamil saat ini terkooptasi dengan Golkar sebagai kader. Sementara Golkar sendiri menjadi partai koalisi Gerindra yang sudah mendukung Prabowo Subianto sebagai capres.
“Kalau perhitungan politik, agak sulit terealisasi karena posisi Emil ada di partai Golkar sementara Ketua Umum (Ketum) DPP Golkar, Airlangga mendukung Prabowo. Masa ujuk-ujuk ia diambil sebagai individu, saya kira masih jauh, itu harus diambil sebagai kader parpol yang kemudian punya jaringan kuat ke bawahnya,” papar Obi.
Ridwan Kamil Lebih Mudah Berpasangan dengan Prabowo
Justru, Obi menyebut, Kang Emil akan lebih mudah jika berpasangan dengan Mantan Danjen Kopassus tersebut, mengingat koalisi Golkar telah merapat ke Gerindra. “Yang penting Ketum Golkar bisa legawa dan peluang menang juga akan terbuka lebar,” terangnya.
Namun kata Obi, tidak menutup kemungkinan pasangan Ganjar dan Ridwan Kamil bisa berjalan mulus pada pesta demokrasi tahun depan. Dalam hal ini, Kang Emil bisa menempuh cara lain yakni keluar dari Golkar dan merapat ke parpol lain sebagai kendaraan politiknya.
