Maskapai Air China Mendarat Darurat di Bandara Changi Akibat Mesin Terbakar

JABAR EKSPRES – Maskapai Air China terpaksa melakukan pendaratan darurat di Bandara Changi, Singapura, pada Minggu sore setelah salah satu mesin pesawat mereka mengalami kebakaran.

Insiden ini terjadi selama penerbangan dari Chengdu, Provinsi Sichuan, dan mengakibatkan penutupan landasan pacu selama hampir tiga jam, mengganggu seluruh operasi penerbangan di bandara internasional Singapura.

Insiden bermula saat penerbangan CA403, yang membawa 146 penumpang dan sembilan awak, lepas landas dari Bandara Tianfu, Chengdu, pada pukul 11.05 waktu lokal. Pesawat tersebut, yang merupakan tipe A320neo dan terdaftar dengan nomor registrasi B-305J, melaporkan adanya asap di ruang kargo depan dan toiletnya saat dalam perjalanan menuju Changi.

Baca Juga: Hari Pencegahan Bunuh Diri Internasional, Menyelamatkan Hidup, Memberi Harapan

Pilot segera menyatakan keadaan darurat dan meminta pendaratan prioritas, yang akhirnya dilakukan sekitar pukul 15.59 waktu lokal. Seorang penumpang mengungkapkan bahwa kebakaran terjadi sekitar 40 menit sebelum pendaratan darurat.

Meskipun penumpang di sebelah jendela tidak melihat mesin terbakar, mereka mencium bau menyengat seperti karet yang bercampur dengan bau mesin selama peristiwa tersebut. Penumpang mendapat instruksi dari awak kabin untuk menutup mulut dan hidung dengan pakaian dan membungkuk ke depan, sambil beberapa penumpang mengambil gambar selama insiden.

Layanan darurat Bandara Changi (AES) segera merespons dan berhasil memadamkan api sekitar pukul 16.25 waktu lokal. Video yang beredar juga menunjukkan penumpang menggunakan perosotan darurat, sementara mobil pemadam kebakaran AES tiba di lokasi.

Baca Juga: Tok! Abaya Resmi Dilarang untuk Siswi Muslim di Prancis

Otoritas Penerbangan Sipil Singapura (CAAS) melaporkan bahwa sembilan penumpang Air China mengalami cedera akibat menghirup asap dan mengalami lecet selama proses evakuasi. Mereka telah mendapatkan perawatan medis dan bantuan dari Air China dan Changi Airport Group (CAG).

Pesawat berhasil ditarik keluar dari landasan pacu sekitar pukul 18.00. Akibat penutupan landasan pacu yang berlangsung hampir tiga jam, beberapa penerbangan ke Bandara Changi dialihkan ke bandara lain, termasuk satu penerbangan yang dialihkan ke Bandara Batam, Indonesia.

Biro Investigasi Keselamatan Transportasi Singapura telah memulai penyelidikan terkait insiden ini dan telah menghubungi mitra mereka di China untuk mendukung proses penyelidikan lebih lanjut.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan