JABAR EKSPRES – Sedang viral soal aplikasi penghasil uang bernama FEC yang kini banyak digandrungi oleh kaum muda, yang dimana aplikasi ini bisa jadi solusi untuk mendapatkan uang cepat.
Cara kerjanya pun cukup mudah kamu diharuskan untuk menginvestasikan uang atau deposit untuk menghasilkan uang tersebut.
Hal ini sama dengan investasi, hanya saja caranya lebih mudah dan tidak terbilang ribet. Sehingga bisa membantu masyarakat untuk menghasilkan uang dengan cepat.
Baca Juga: Aplikasi FEC Viral karena Diduga Menipu Hingga Rp35 Miliar
Lalu, apa sebenarnya Aplikasi FEC ini? Bagaimana cara kerjanya dan bagaimana cara mendaftar? Kami akan mengupas semuanya di sini!
FEC Shop Indonesia adalah aplikasi yang sedang hits dan belum banyak yang tahu tentangnya. Namun, sejumlah pengguna sudah membuktikan bahwa aplikasi ini bisa mendatangkan penghasilan yang lumayan.
Keunikan FEC Shop terletak pada pendekatannya yang unik dalam memberikan penghasilan kepada pengguna. Cukup dengan beberapa klik saat ada pesanan masuk dan investasi sesuai keinginan, pengguna bisa menghasilkan hingga Rp600 ribu per minggu setelah bergabung. Bahkan, hanya dengan modal awal Rp90 ribu, Anda bisa meraih keuntungan sebanyak Rp300 ribu dalam seminggu!
Cara kerja FEC Shop didasarkan pada sistem investasi di mana pengguna diminta untuk menangani beberapa pesanan setiap hari. Begitu Anda bergabung, Anda akan langsung mendapatkan bonus login sebesar Rp8 ribu dan tambahan bonus bergabung senilai Rp15 ribu.
Benarkah Aplikasi FEC Penipuan?
Keuntungan besar yang ditawarkan oleh aplikasi FEC telah berhasil menggoda banyak masyarakat Indonesia. Namun, di balik janji manis itu, muncul dugaan bahwa aplikasi ini sebenarnya melakukan tindakan penipuan.
Kerugian yang diduga mencapai angka mencengangkan, yakni sekitar Rp35 miliar, dengan lebih dari 1000 orang menjadi korban. Para korban sudah melaporkan kasus ini kepada pihak berwajib.
Berikut beberapa komentar yang berasal dari korban penipuan yang beredar di salah satu video TikTok @loetiktok33 yang tengah viral:
“Saya kena Rp8 juta dua hari yang lalu, malah bertepatan dengan hari ulang tahun,” kata salah satu korban.
