JABAR EKSPRES – Varian baru COVID 2023 dengan label “BA.2.86” saat ini sudah diidentifikasi serta dilaporkan di Texas.
Berdasarkan pejabatan kesehatan terdapat empat kasus COVID 2023 yang dilaporkan di Amerika Serikat dan diketahui melalui sampel air limbah atau sampel manusia.
Para peneliti di Houston Methodist dilaporkan mengetahui varian baru itu dan cemas akan lonjakan kasus COVID 2023.
Sementara itu pakar penyakit dunia di WHO tengah memantau varian BA.2.86 serta menerangkan bahwa varian tersebut jauh berbeda dari varian omikron.
Para ahli khawatir akan varian baru BA.2.86 yang dapat membawa 36 mutasi protein lonjakan berbeda atau 36 variasi yang berbeda.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit mengungkapkan berdasarkan informasi saat ini, tes untuk mendeteksi dan obat yang dipakai untuk mengobati COVID -19 masih tetap efektif untuk varian tersebut.
Sampai hari Senin, terdapat sejumlah kecil kasus varian baru yang telah diidentifikasi secara global. Penyakit tersebut telah menyebar ke 11 negara berbeda. Kini WHO sedang memantau varian baru tersebut.
Sementara para ahli mengungkapkan laporan awal varian COVID 2023 tersebut kurang menular apabila dikomparasikan dengan varian lain.
Baca Juga: 6 Rekomendasi Makanan Sehat Supaya Kulit Bersinar
Sementara meningkatnya kasus penyakit di Amerika Serikat kemungkinan besar didorong bukan karena varian baru BA.2.86 tetapi dikarenakan infeksi virus garis keturunan XBB.
Pada saat varian baru tersebut pertama kali ditemukan, para peneliti mengungkapkan mereka cemas akan varian COVID 2023 itu karena dikhawatirkan akan sama dengan varian omikron.
Akan tetapi hingga kini hal tersebut belum terjadi. Di Amerika Serikat sendiri akan ada suntikan booster COVID baru dan dimulai pertengahan September 2023.
Para peneliti mengungkapkan masih terlalu dini untuk mengutarakan seberapa besar perlindungan yang akan diberikan booster terbaru untuk melawan BA.2.86.
Berikut langkah-langkah untuk pencegahan menularnya COVID 2023:
1. Vaksin COVID-19 sesuai dengan apa yang disarankan,
2. Jika sakit tetaplah berdiam diri di rumah,
3. Menjalani tes COVID-19 apabila dibutuhkan,
4. Mencari pengobatan apabila terkena COVID-19 serta mempunyai risiko tinggi sakit parah,
5. Apabila menggunakan masker pastikan menggunakan masker kualitas tinggi,
