JABAR EKSPRES – Rahmat Hidayat resmi terpilih menjadi Ketua Asosiasi Kota Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia Kota Bogor (Askot PSSI Kota Bogor).
Pria yang juga menjabat Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Bogor itu terpilih secara aklamasi menjadi Ketua Askot PSSI Kota Bogor 2023-2027 lewat Kongres Luar Biasa (KLB) Askot PSSI Kota Bogor, di Balai Kota Bogor, akhir pekan lalu.
Baca Juga: Polresta Bogor Amankan 8 Pelaku Tawuran Beserta Sajam, Kapolresta Beberkan 3 Modusnya!
Rahmat Hidayat akan didampingi Atep Budiman, yang terpilih jadi Wakil Ketua Askot PSSI Kota Bogor. Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Bogor itu akan mendampingi Rahmat Hidayat selama 4 tahun kedepan.
Sedangkan kursi Exco akan diisi Nasrul Zahar, Heriana Kurniawan dan Tb Wahyudiansyah.
Rahmat Hidayat mengaku, dirinya mempunyai target untuk meningkatkan sepakbola Kota Bogor, termasuk prestasi pada ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Barat 2026 saat Kota Bogor jadi tuan rumah.
“Kami akan fokus pada pembinaan pemain muda dengan cara menghidupkan kembali kompetisi internal. Baru satu divisi dulu, sambil yang lain berjalan,” ungkapnya saat dihubungi Selasa, 5 September 2023.
Mantan Ketua Pengcab PSSI Kota Depok itu menyebut, salah satu cara untuk melakukan pembinaan pemain muda adalah dengan rencana menggelar kembali turnamen Piala Suratin Askot PSSI Kota Bogor.
Hal itu selaras dengan rencana penambahan anggota baru Askot PSSI Kota Bogor. Sebab, hanya terdapat 11 klub yang memiliki hak suara dalam KLB.
“Dari kompetisi internal inilah penambahan klub anggota bisa tercapai. Ada beberapa juga yang sudah mengajukan diri. Nanti penetapan bakal terjadi dalam kongres biasa (KB) Askot,” tutur Rahmat.
Sementara itu, anggota Exco terpilih Nasrul Zahar mengungkapkan rasa syukurnya terpilih menjadi anggota exco Askot PSSI Bogor.
Ia mangaku, akan bahu membahu bersama pengurus untuk memajukan sepak bola Kota Bogor.
Baca Juga: Terima Bansos Rp36 M, Komisi VIII DPR RI Minta Pemkot Bogor Kembali Petakan DTKS
Mantan pemain PSB Bogor ini akan fokus terhadap pembinaan sepak bola usia dini. Serta kembali memutar kompetisi internal.
