JABAR EKSPRES – Penelitian baru menunjukkan bahwa menjadi kakek-nenek, selain sebagai pengingat akan bertambahnya usia seseorang, juga dapat memberikan manfaat kesehatan mental yang signifikan, di samping meningkatkan aktivitas fisik.
Analisis ekstensif yang melibatkan 14.810 orang berusia antara 50 dan 80 tahun, dengan sepertiga di antaranya telah menjadi kakek dan nenek, telah mengungkap wawasan menarik tentang dampak menjadi kakek dan nenek terhadap kesehatan secara keseluruhan.
Penelitian yang dipimpin oleh Profesor Reyn van Ewijk dari Universitas Johannes Gutenberg di Jerman ini menggarisbawahi berbagai manfaat dari pengasuhan kakek-nenek.
Baca Juga:Korea Utara Menggelar Latihan Serangan Nuklir Taktis, Peringatkan Musuh Akan Bahaya Perang NuklirKualitas Udara Jabodetabek Makin Memburuk Dibandingkan Agustus 2023, Kemenperin Ungkap Penyebabnya
Ditemukan bahwa wanita yang merawat cucu mereka setiap hari melaporkan tingkat kesejahteraan yang lebih rendah, mungkin karena sifat tanggung jawab yang memberatkan.
Yang menarik, nenek yang menjaga komunikasi secara teratur dengan anak-anak mereka, baik secara langsung maupun melalui telepon, melakukan tes memori sebelum dan sesudah menjadi kakek-nenek.
Sebaliknya, tidak ada perubahan signifikan yang diamati pada pria yang menjadi kakek.
Selain itu, individu yang tetap terhubung erat dengan anak-anak mereka melaporkan peningkatan kemampuan dalam melakukan kegiatan sehari-hari yang penting untuk hidup mandiri, seperti memasak, membersihkan rumah, dan berpakaian sendiri.