Menguak Fakta dari Mitos Malam Jumat yang Masih Diyakini Masyarakat

JABAR EKSPRES – Dalam tradisi masyarakat di Indonesia, malam jumat merupakan malam yang khusus bahkan ada yang mengsakralkan. Banyak yang masih melakukan berbagai ritual dan mitos atau malah melarang melakukan sesuatu saat malam jumat.

Berbagai mitos malam jumat yang beredar ini masih juga diyakini masyarakat sebagai hal yang benar dan dibenarkan.

Dalam budaya Sunda, jawa dan yang lainnya,  malam jumat juga memiliki makna khusus. Tradisi di beberapa etnis di Indonesia ini, memiliki budaya yang kaya dan beragam. Bahkan ada yang menggabungkannya dengan undur religi atau ibadah.

Hal ini yang akhirnya menjadi dosa, karena agama tidak bisa dicampurkan dengan budaya bila berpotensi merusak ibadah apalagi sampai menjurus ke syirik.

Karenanya harus dicermati dengan seksama, apakah mitos yang berkembang tersebut hanya sekedar budaya yang masih ada manfaatnya atau bisa menjadi kemudharatan yang menjerumuskan pelaku tradisi tersebut.

Baca juga : Pentingnya Membaca Surat Al Kahfi Tiap Malam Jumat, Salah Satunya Berkaitan dengan Dajjal

Beberapa mitos dan kepercayaan yang berkaitan dengan Malam Jumat di masyarakat seperti yang berikut ini:

1. Malam Jumat Kliwon

Dalam masyarakat, Malam Jumat Kliwon dianggap memiliki energi spiritual yang kuat.

Malam ini diyakini sebagai waktu ketika dunia gaib lebih dekat dengan dunia manusia. Banyak orang Sunda percaya bahwa melakukan ibadah, seperti shalat, membaca Al-Quran, atau berdoa pada Malam Jumat Kliwon akan melindungi kita dari gangguan setan dari  alam ghaib dan mendatangkan keberkahan.

2. Larangan Mencuci Rambut

Beberapa orang Sunda meyakini bahwa mencuci rambut pada Malam Jumat dapat membawa sial atau malapetaka. Oleh karena itu, mereka menghindari mencuci rambut pada malam tersebut. Hal ini sama sekali tidak ada dasarnya.

3. Peningkatan Kewaspadaan

Beberapa orang menganggap Malam Jumat sebagai waktu yang lebih rentan terhadap gangguan makhluk gaib atau hal-hal mistis. Oleh karena itu, pada Malam Jumat, mereka mungkin lebih waspada dan berusaha menghindari aktivitas yang dianggap berisiko mengundang bencana.

4. Ritual Pembersihan Diri

Beberapa keluarga di masyarakat Sunda melakukan ritual pembersihan diri atau mandi dengan menggunakan air bunga pada Malam Jumat. Ini dianggap sebagai cara untuk membersihkan energi negatif dan mendapatkan keberkahan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan