JABAR EKSPRES- Korea Utara telah meluncurkan dua rudal balistik pada malam Rabu (30/8) sebagai bagian dari latihan serangan nuklir taktis, sebagai tanggapan terhadap pengerahan pesawat pengebom strategis oleh Amerika Serikat ke Semenanjung Korea selama latihan bersama dengan Korea Selatan.
Berdasarkan laporan dari media pemerintah Korea Utara, Kantor Berita Pusat Korea Utara (KCNA) menyebutkan bahwa pada hari Kamis, sebuah unit rudal Tentara Rakyat Korea (KPA) telah “meluncurkan dua rudal balistik taktis ke arah timur laut” dan berhasil “melaksanakan dengan akurat tugas serangan nuklirnya.”
Baca juga: Luncurkan Satelit Pakai Rudal Balistik Korut Dikecam G-7
KCNA juga melaporkan bahwa Korea Utara mengutuk latihan bersama antara AS dan Korea Selatan sebagai “ancaman serius” yang setara dengan rencana serangan nuklir pendahuluan oleh AS.
Peluncuran proyektil tersebut terjadi setelah pesawat pembom AS B-1B dikerahkan untuk berpartisipasi dalam latihan gabungan dengan pasukan Korea Selatan pada hari Rabu, yang merupakan bagian dari latihan militer tahunan Ulchi Freedom Shield yang digelar sejak tanggal 21 Agustus.
Baca juga: Korut Gagal Luncurkan Satelit Mata-mata di Cholsan
Lebih lanjut, KCNA juga melaporkan bahwa pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, telah mengunjungi pos komando latihan Staf Umum KPA pada hari Selasa dan menyaksikan latihan komando yang melibatkan seluruh tentara. Latihan tersebut bertujuan untuk “memastikan kendali atas seluruh wilayah bagian selatan dengan menghalau invasi tiba-tiba oleh musuh dan dengan cepat beralih ke serangan balik yang tegas.”
Korea Utara mengkritik latihan militer gabungan antara AS dan Korea Selatan sebagai latihan invasi yang mengancam keamanan wilayahnya.
