Pemeliharaan Masjid Al Jabbar Telan Biaya Rp 35 Miliar

JABARESKPRES – Kebereadaan Masjid Al Jabbar Kota Bandung yang kini jadi daya tarik wisatawan ternyata punya biaya besar untuk pemeliharaan.

Beradasarkan Informasi yang dirangkum dari Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (Sirup) biaya total pemeliharaan sebesar Rp 35 Miliar.

Anggaran tersebut bersumber dari APBD Jawa Barat dengan pelaksana teknis anggaran ada pada Dinas Perumahan dan Permukiman (Diperkim) Jabar.

Meski begitu di sisi lain, potensi pendapatan dari Masjid Al Jabbar seharusnya bisa dikelola maksimal untuk menutupi biaya pemelihatraan Masjid yang jadi kebanggaan warga Jawa Barat itu.

Akan tetapi, restribusi dari Pedagang Kaki Lima (PKL) dan Pengelolaan Parkir belum dikelola secara maksimal dan professional.

BACA JUGA:  Primkop Kartika Kodam III/Slw Kelola Parkir Masjid Al Jabbar, Nilainya Cuma Rp 500 Juta!

Menanggapi hal ini Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Jabar Indra Maha lebih memilih irit bicara terkait  biaya pemeliharaan Masjid Al Jabbar itu.

Dia mengatakan, tidak ingin ikut campur dalam urusan perolehan pemasukan yang ada di Masjid Al Jabbar itu.

Menurutnya, Disperkim saat ini tengah konsen melakukan berbagai penataan dan pemeliharaan Masjid Al Jabbar.

‘’Penataan dilakukan agar tetap terpelihara dengan baik. Kami utamanya di pemeliharaan gedungnya,” cetus Maha singkat Ketika dikonfirmasi Jabar Ekspres belum lama ini.

Sementara itu, berdasarkan informasi yang diperoleh dari Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (Sirup) Disperkim telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 35 miliar.

BACA JUGA: 4 BUMD Minta Tambahan Modal pada APBD Perubahan 2023

Anggaran biaya tersebut diperuntukan 24 item paket pengerjaan baik yang dikerjakan secara swakelola maupun secara tender.

Adapun berdasarkan catatan rincian teknis anggaran dipergunakan untuk biaya gaji administrasi sebesar Rp 636 juta. Belanja jasa tenaga kebersihan tambahan sebesar Rp 10,5 miliar.

Untuk biaya belanja jasa tenaga keamanan tambahan Rp 6,2 miliar. Biaya pemeliharaan water feature kolam reflektif dan bundaran plaza entrance sebesar Rp 174 juta.

Untuk penataan taman, Disperkim juga saat ini Tengah membangun pengerjaan proyek pagar parimeter dan pagar taman masjid Rp 14,6 miliar.

Sedangkan untuk anggaran swakelola belanja makan dan minuman rapat Rp 324 juta. Belanja bahan bakar dan pelumas Rp 169 juta hingga belanja jasa pengolahan sampah (iuran sampah) mencapai Rp 110 juta.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan