20 Ribu Orang Hadir dalam Pesta Rakyat Simpedes BRI

JABAREKSPRES – Sekitar 20 ribu orang hadir dalam kegiatan Pesta Rakyat Simpedes (PRS) yang dipersembahkan oleh Tabungan BRI Simpedes.

PRS sendiri merupakan bentuk nyata dukungan BRI terhadap Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Hal ini menjadi fokus utama BRI dalam melakukan pemberdayaan UMKM sekaligus meningkatkan literasi digital.

Menteri BUMN RI Erick Thohir yang turut hadir dalam acara tersebut mengatakan, kegiatan PRS menjadi medium belajar untuk para UMKM untuk memajang produk mereka dan mendapatkan informasi serta inovasi untuk menaikkan kualitas produk mereka.

“Pesta Rakyat Simpedes ini juga menjadi pestanya orang yang mau sukses. Jangan membatasi diri, buktinya ini ada UMKM yang sampai bisa ekspor ke luar negeri,” ungkapnya.

BRI, menurutnya, telah menjadi ekosistem luar biasa untuk membantu UMKM.

“Karena sistem BRI ini sudah menjadi ekosistem luar biasa tidak hanya Bank BRI ada PNM ada Pegadaian yang tergabung dalam Holding Ultra Mikro menjadikan ekosistem sebagai kekuatan,” tambahnya. Pada blue print BUMN 2024-2034, disebutkan bahwa UMKM menjadi prioritas, selain peningkatan infrastruktur yang modern.

Senada, Direktur Utama BRI Sunarso menyampaikan event ini merupakan momentum kebangkitan pelaku UMKM Indonesia untuk mengerakkan perekonomian nasional.

“PRS menjadi acara yang rutin digelar secara tahunan oleh BRI sejak 2008 sebagai wadah pemberdayaan UMKM. Setiap tahunnya, BRI menggelar PRS tak kurang di 300 titik diseluruh Indonesia,” ujarnya.

Khusus tahun ini. gelaran PRS telah berlangsung sejak Juli 2023, tahun ini PRS akan digelar di 382 titik yang tersebar di seluruh Indonesia dengan melibatkan kurang lebih 5.000 UMKM.

Seperti diketahui, UMKM merupakan pilar terpenting dalam perekonomian Indonesia. Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, jumlah UMKM yang mencapai 64,2 juta berkontribusi terhadap PDB sebesar 61,07% atau senilai Rp8.573,89 triliun.

Kontribusi UMKM terhadap perekonomian Indonesia pun memiliki kemampuan menyerap 97% dari total tenaga kerja Indonesia.

“Berkaca dari kondisi tersebut, BRI menilai pelaku UMKM di Indonesia sangat membutuhkan edukasi secara konsisten dan berkelanjutan daripada advokasi. Selama ini, beberapa wujud komitmen BRI dalam pemberdayaan UMKM diantaranya pembentukan Holding Ultra Mikro bersama dengan Pegadaian dan PNM,” tambahnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan