“Di sini ada 173 jiwa atau 65 kepala keluarga (KK). Hampir semuanya bermata pencaharian sebagai pemulung di TPA. Sejak kebakaran, kami gak bisa bekerja dan tak punya pemasukan. Jadi pasokan logistik dari dapur umum sangat membantu sekali,” paparnya.
Oom berharap, pemerintah bisa menjamin kebutuhan sehari-hari warga selama pekerjaan mereka terhenti karena penanggulangan kebakaran TPA Sarimukti. Apalagi, kampung Ciherang merupakan pemukiman paling dekat dengan lokasi kebakaran sehingga serang asap masih dirasakan siang dan malam. (Mg5)