Setelah Lama Vakum, Lomba Kereta Peti Sabun Kembali Diselenggarakan di Kota Bandung

JABAR EKSPRES – Edisi ke-10 dari Lomba Kereta Peti Sabun (LKPS) akan di adakan di Kota Bandung, Jawa Barat.

Serangkaian acara LKPS akan berlangsung mulai Jumat (25/8/2023) hingga Ahad (27/8/2023) di sepanjang Jalan Diponegoro.

Lihat juga : Desy Ratnasari Siapkan Diri untuk Pilgub dengan Dukungan Zulhas

Ketua Panitia LKPS ke-10, Kemal Panigoro, menjelaskan bahwa lomba kereta peti sabun pernah menjadi populer pada tahun 1950-1975.

Setelah absen selama sekitar 35 tahun, kegiatan ini sekarang di usahakan untuk di hidupkan kembali.

“Antusiasme luar biasa dan sorotan terhadap acara ini telah tersebar luas,” ujar Kemal.

Kemal menjelaskan bahwa LKPS ke-10 akan memiliki dua kategori, yaitu balapan dan lomba santai.

Dalam kategori balapan, ada tiga kelas yang berbeda, yakni anak-anak usia 7-12 tahun, remaja usia 13-18 tahun, dan dewasa usia 19 tahun ke atas.

Sementara itu, kategori lomba santai terbuka untuk peserta berusia 18 tahun ke atas.

“Ada dua jenis Lomba Kereta Peti Sabun yang berbeda. Pertama, jenis balapan murni yang menekankan pada kecepatan. Di hari Ahad bukan balapan, melainkan lomba santai dengan tantangan, dimana peserta bisa berdandan unik dan harus melewati rintangan,” jelasnya.

Pada Jumat (25/8/2023), kereta peti sabun para peserta di periksa, termasuk bobot dan ukuran, yang sesuai dengan kategori masing-masing.

Pada era 1950-an, Kemal menjelaskan bahwa kereta peti sabun di buat dari peti sabun bekas.

Namun, saat ini peserta dapat menggunakan bahan seperti stainless steel, fiberglass, bahkan bambu.

Hingga saat ini, Kemal mengungkapkan bahwa telah ada 77 peserta yang mendaftar untuk kategori balapan dan 33 peserta untuk kategori lomba santai.

Peserta berasal dari berbagai daerah, termasuk Bandung, Jakarta, dan Cirebon.

Untuk jalur lomba, LKPS akan menggunakan Jalan Diponegoro, dengan titik start di depan Museum Geologi dan finish di depan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan Provinsi Jawa Barat.

Dalam lomba balapan, Kemal menjelaskan bahwa dua kereta peti sabun, masing-masing dengan satu pengemudi, akan bersiap di area landasan awal dan meluncur hingga finish. Kecepatan kereta peti sabun akan di ukur menggunakan sensor.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan