Setelah Vakum 35 Tahun, Lomba Kereta Peti Sabun Siap Digelar Kembali Di Kota Bandung

JABAR EKSPRES – Setelah 35 tahun vakum, lomba kereta peti sabun akan kembali digelar di Kota Bandung pada 26 dan 27 Agustus 2023 nanti. Lomba ini nantinya digelar sebagai bentuk rangkaian acara HUT Kemerdekaan RI dan HUT Kota Bandung.

Kemal Panigoro selaku Ketua Panitia Lomba Kereta Sabun mengatakan bahwa event ini dapat digelar kembali berkat kolaborasi antara Daya Mahasiswa Sunda (Damas) dengan Ikatan Alumni SMPN 2 Kota Bandung Angkatan 1993.

“Rencananya InsyaAllah akan dilaksanakan pada tanggal 26 dan 27 Agustus 2023 di Jalan Merdeka dan Balai Kota,” kata Kemal Panigoro.

Dia mengatakan bahwa lomba ini juga mendapatkan dukungan dari Pemkot Bandung dan lembaga lainnya.

Acara ini nantinya akan memperlombakan dua kelas, yakni kelas race (balap) dan kelas festival.

“Yang race itu ada tiga (kelas) yaitu untuk anak-anak, remaja dan dewasa,” ucapnya.

BACA JUGA: Yeay! Car Free Day di Kota Bandung akan Dibuka Lagi

Ciri Khas Kota Bandung

Kemal Panigoro mengatakan bahwa acara ini merupakan salah satu ciri khas dari Kota Bandung yang telah lama hilang. Kini pihaknya selaku penyelenggara ingin menghidupkan kembali lomba kereta peti sabun ini.

“Kita ingin mengembalikan kreatifitas anak-anak Bandung yang dulu pernah terjadi,” katanya.

Walaupun belum diumumkan secara resmi, animo masyarakat terhadap acara ini sangat tinggi. Bahkan tidak sedikit calon peserta yang telah mulai mempersiapkan diri untuk mengikuti kontes tersebut. Jadi, dia begitu optimis acara ini bisa berjalan lancar dan meriah.

Untuk pendaftaran, calon peserta bisa mendaftarkan dirinya melalui https://keretapetisabun.com/. Dalam situs web tersebut, telah terdapat beragam persyaratan untuk mengikuti lomba tersebut.

Pihak penyelenggara juga akan sangat memperhatikan keselamatan dan keamanan bagi para peserta. Oleh karenanya, setiap peserta harus membuat kereta sabun yang sesuai dengan kriteria yang telah panitia tetapkan.

“Kami ingin mengembalikan ikon heritage kota Bandung, dan yang paling penting kalau dulu ayahnya yang bikin keretanya, yang balapan anaknya nah kami ingin mengembalikan rasa kedekatan ayah dan anak,” tutupnya.

BACA JUGA: Masyarakat Keluhkan Kursi Tunggu yang Kurang di Stasiun Cimekar, Kota Bandung

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan