Ismail menjelaskan bahwa situs-situs semacam ini adalah hasil dari peretasan dengan metode deface. Dan para pengelola situs tersebut “tidak menyadari, tidak lagi merawat situsnya, dan tidak lagi terlibat dalam pengelolaannya.”
Ia juga mengungkapkan bahwa masih ada sekitar 3 juta situs pemerintah yang telah di susupi oleh judi online. Meskipun pemerintah telah memblokir lebih dari 800 ribu situs sejak tahun 2018.
Selain itu, sekitar 1,2 juta halaman web judi online juga berhasil menyusup ke dalam situs-situs akademik yang dapat di temukan melalui mesin pencarian Google dengan kata kunci tertentu.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi. Juga berpendapat bahwa jutaan situs pemerintah yang di infiltrasi oleh permainan slot judi online adalah masalah serius.
Lihat juga : Muhadjir Effendy Menjelaskan Alasan di Balik Wacana Larangan Haji Lebih dari Sekali
Budi tidak menampik bahwa banyak situs pemerintah yang terkena dampaknya. Namun ia menduga bahwa situasi ini mungkin disebabkan oleh penggunaan mesin dalam operasinya.
“Iya masuk ke situs-situs pemerintah kan saya sudah tanya itu ya memang dulunya sembarangan. Itu juga belum tentu ada, yang gerakin bisa mesin,” ucapnya kepada wartawan pada hari Rabu (23/8).
