Cegah Diare dan Muntaber, Pemerintah Gratiskan Vaksinasi Rotavirus untuk Anak

JABAR EKSPRES- Pemerintah Meluncurkan Program Vaksin Rotavirus Gratis untuk Anak dengan Tujuan Mencegah Ancaman Diare. Dalam upaya untuk mengurangi risiko diare yang berpotensi membahayakan, pemerintah telah memulai inisiatif pemberian vaksinasi rotavirus secara cuma-cuma kepada anak-anak.

Vaksin ini memiliki peran vital dalam mencegah kasus diare yang dapat berdampak serius pada kesehatan. Merujuk pada informasi yang terdapat di laman Sehat Negeriku yang dikelola oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes), data tahun 2020 mencatat bahwa diare berada di peringkat kedua sebagai penyebab kematian bayi setelah pneumonia. Rotavirus, dalam hal ini, telah terbukti menjadi penyebab utama diare berat pada anak usia balita.

BACA JUGA: Apa Itu Gempa Swarm? Ini Penjelasan Dentuman Misterius di Sumenep

Selain risiko menyebabkan penderitaan dan kematian, dampak diare juga merintangi proses pertumbuhan dan perkembangan anak, serta berpotensi menyebabkan masalah pertumbuhan fisik yang serius.

Program vaksin rotavirus gratis yang dicanangkan oleh pemerintah menerapkan penggunaan vaksin jenis Rotavac. Vaksin ini merupakan produk buatan India yang telah mendapatkan persetujuan penggunaan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia.

Vaksin Rotavirus dapat diperoleh secara cuma-cuma melalui Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) dan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) terdekat. Pemberian vaksin dilakukan melalui metode pemberian tetes oral, yaitu 5 tetes setiap kali pemberian.

Penentuan dosis vaksin disesuaikan dengan usia anak. Secara umum, vaksin diberikan dalam tiga dosis yang memiliki jarak pemberian sekitar 1 bulan di antara setiap dosis.

Dosis pertama biasanya diberikan ketika anak berusia 6 minggu. Pemilihan waktu ini dianggap tepat karena memberikan perlindungan yang optimal bagi bayi dari paparan rotavirus.

BACA JUGA: 10 Manfaat Baik Konsumsi Sayur Bagi Kesehatan Tubuh!

Dosis kedua diberikan saat anak berusia 10 minggu. Dosis ini bertujuan untuk memperkuat respon sistem kekebalan tubuh terhadap virus rotavirus.

Sementara dosis ketiga diberikan saat anak berusia 14 minggu. Dosis ini memiliki peran melengkapi pemberian sebelumnya dan memberikan perlindungan jangka panjang terhadap risiko infeksi rotavirus.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan