JABAR EKSPRES – Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil sempat menanggapi soal hasil survei elektabilitas dirinya dengan sejumlah politisi Tanah Air lainnya terkait bakal calon Wakil Presiden (Cawapres). Dari beberapa harisl survei, ada yang menilai bahwa elektabilitas Ridwan Kamil layak untuk maju pada kontestansi pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Sebelumnya, nama Ridwan Kamil diisukan akan maju pada Pilpres 2024 usai menyelesaikan jabatannya sebagai Gubernur Jabar. Seperti diketahui bahwa ia akan mengakhiri masa jabatannya pada September 2023 nanti.
BACA JUGA: Ungkap Estimasi Pengaruh Kawasan Rebana, Ridwan Kamil: Akan Sumbang Perekonomian Indonesia 10 Tahun ke Depan
Meskipun demikian, Ridwan Kamil tidak menampik jika dirinya harus masu dalam kontestansi Pilpres 2024 mendatang setelah dirinya menyelesaikan jabatan Gubernur Jabar.
“Saya mah mengalir, kalau pintunya terbuka, Bismillah, kalau enggak ya enggak masalah,” kata orang nomor satu di Jabar tersebut dalam acara Kickoff West Java 2023 yang diselenggarakan pada Sabtu, 19 Agustus 2023 di Aula Masjid Al Jabbar, Gede Bage, Kota Bandung.
BACA JUGA: Inilah Rahasia Ridwan Kamil Majukan Jabar, Berhasil Jadi Provinsi dengan Capaian Realisasi Investasi Tertinggi di Indonesia
Salah satu survei elektabilitas menjelang Pilpres 2024 yang menjeadi sorotan yakni survei dari Indikator Politik bulan Juni 2023 lalu. Nama Gubernur Jabar tersebut menjadi sorotan lantaran dinilai layak menjadi bakal Cawapres. Bahkan namanya masuk pada lima nama favorit.
Adapun dalam survei elektabilitas tersebut, nama Ridwan Kamil berada di urutan kedua yakni 20,1 persen, sedangkan urutan nomor satu diduduki oleh Menteri BUMN sekaligus Ketua Umum PSSI, Erick Thohir dengan 22,9 persen.
Ia pun memberikan tanggapan diplomatis terkait hasil survei elektabilitas yang menilai bahwa dirinya layak untuk maju pada Pilpres 2024 nanti sebagai Cawapres.
“Berpasangan aja belum ini masih survei perorangan, masih jauh dari prediksi takdirnya, ikuti saja,” katanya.
Sebagai informasi, pria yang akrab disapa Kang Emil tersebut sudah resmi menjadi kader Partai Golkar. Namun, Partai berlogo pohon beringin itu disebut-sebut tetap akan menyodorkan nama Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto pada bursa bakal Cawapres. (*)