Lebih mengejutkan lagi, terjadi insiden di mana dua puluh enam pesawat Tiongkok melintasi garis median Selat Taiwan yang memiliki lebar 100 km.
Padahal, area tersebut merupakan wilayah di luar batas ujung garis median yang sebenarnya bertugas sebagai pembatas tidak resmi antara militer kedua belah pihak.
Dewan Urusan Daratan pemerintah, entitas yang merumuskan kebijakan terkait hubungan Tiongkok-Taiwan, telah mengeluarkan pernyataan resmi.
Mereka menyerukan kepada Beijing untuk segera menghentikan tindakan intimidasi yang terus dilakukan serta membuka saluran dialog.
BACA JUGA: India Mendorong Uni Afrika untuk Bergabung dengan G20
Dalam pernyataannya, Dewan ini juga menegaskan tekad rakyat Taiwan untuk mempertahankan diri dalam menghadapi ancaman apapun.
Mereka menyatakan dengan tegas bahwa semangat perlawanan tidak akan pernah berkurang, meskipun dihadapkan pada tekanan kekuatan besar.
