JABAR EKSPRES – Baru-baru ini, Musk mengumumkan bahwa dia berencana untuk menghapus fitur kemampuan pengguna untuk memblokir akun yang tidak di inginkan di platform X, kecuali dalam konteks pesan langsung (DM).
Elon Musk, sang pemilik Platform X (sebelumnya di kenal sebagai Twitter), nampaknya belum merasa puas dengan perubahan besar yang telah di lakukan pada platform media sosial tersebut.
Lihat juga : WhatsApp Resmi Hadirkan Foto HD, Kualitas Gambar Lebih Tajam dan Jelas!
Melalui cuitan di akun Platform X, Musk memberikan petunjuk tentang niatnya untuk menghapus fitur tersebut.
Dia berpendapat bahwa tindakan memblokir pengguna lain tidaklah masuk akal, dan alih-alih memblokir, seharusnya opsi “membisu” akan tetap ada.
Banyak pengguna telah memanfaatkan fitur blokir untuk melindungi diri dari pelecehan di platform tersebut.
Fitur ini pun telah lama menjadi pilar keamanan utama dalam platform tersebut.
Namun, keputusan untuk menghapus fitur ini di anggap dapat membuka pintu bagi pengguna untuk lebih sering terpapar dengan konten berbau kebencian yang sebelumnya bisa di hindari dari aliran berita dan pemberitahuan mereka.
Selain itu, fitur blokir juga memungkinkan pengguna untuk menghindari pengiklan dan merek yang tidak ingin mereka lihat.
Oleh karena itu, penghapusan fitur ini akan memberi Platform X keuntungan karena pengguna tidak akan lagi memiliki opsi untuk memblokir akun-akun iklan.
Sebelumnya, Platform X telah menonaktifkan API gratisnya, yang berdampak negatif pada banyak aplikasi pihak ketiga.
Ini terjadi hanya setahun setelah Platform X mulai mendorong penggunaan aplikasi pihak ketiga untuk mengurangi pelecehan di platform.
Salah satu alat yang direkomendasikan, yaitu Block Party, akhirnya meninggalkan Platform X setelah perubahan pada API tersebut.
Lihat juga : Fitur ChatGPT yang Awalnya Berbayar, Kini Gratis untuk Semua Pengguna
Sebagai catatan tambahan, setelah Musk mengumumkan rencana untuk menghapus fitur pemblokiran, layanan pesaingnya, Bluesky, mengalami gangguan akses yang signifikan.
Mungkin ada lebih banyak pengguna Platform X yang sedang mencari alternatif lain karena platform ini mulai kurang memuaskan bagi mereka.