Cerita Crystalone Student Company SMAN 1 Bandung, Hasilkan Deodoran Olahan Tawas

JABAREKSPRES.COM, BANDUNG – Pengalaman pribadi Saera Tasya Aulia yang alergi produk deodoran kini justru berbuah manis. Siswi SMAN 1 Kota Bandung itu bersama timnya berhasil menciptakan produk deodoran dari olahan tawas.

Tim itu bernama Crystalone Student Company. Crystalone sekaligus menjadi nama produk deodoran spray yang dihasilkan. Tim berjumlah 25 orang itu dibentuk 2022 lalu. Berkolaborasi dengan program dari salah satu perusahaan penyedia jasa asuransi global. “Ini jadi generasi pertama,” kata Saera saat ditemui Jabar Ekspres pada Jumat, 18 Agustus 2023.

Siswi dengan akun @saeratsy itu menceritakan, ide membuat produk olahan tawas itu memang bermula dari pengalaman pribadi. Yakni alergi saat memakai sejumlah deodoran yang sudah beredar di pasaran. “Aku ada pengalaman pribadi alergi deodoran. Dan ternyata hal itu juga dialami beberapa teman,” katanya.

Baca juga: Penuh Kejutan & Keseruan Rangkaian HUT RCTI34 di Metropolitan Mall Cibubur!

Dari keresahan pribadi itulah, siswi kelas XII itu kemudian mencari sejumlah referensi terkait bahan-bahan alternatif yang bisa diolah jadi deodoran. Dan hasilnya menjurus ke tawas.

Ide itupun kemudian disampaikan ke timnya. Setelah melalui berbagai pertimbangan, tim kemudian bersepakat untuk mengangkat inovasi itu. “Bahannya mudah didapat. Terus pembuatannya juga bisa menyesuaikan kapasitas kami sebagai siswa. Termasuk ketersediaan perlengkapan di laboratorium sekolah,” tandasnya.

Galuh Maharani Putriku, siswi lain yang juga tergabung dalam tim menambahkan, proses produksi deodoran itu juga bukan hal mudah. Termasuk memakan waktu yang cukup panjang.

Tim mulai merumuskan dan bereksperimen sejak Agustus 2022. Kemudian, produk baru siap diluncurkan sekitar awal Oktober. “Tentu melalui beberapa kali percobaan,” cetusnya.

Menurut Galuh, yang paling sulit untuk menghasilkan produk tersebut adalah menyeimbangkan antara aroma wangi dan kesegarannya. Saat ini, deodoran hasil karya tim itu juga sudah cukup berkualitas dan digemari kalangan muda. Bahkan, produk itu juga telah di uji lab ternama dan mendapat sertifikat teruji klinis dengan hasil 96,267 persen membunuh bakteri penyebab bau badan.

Yang lebih membanggakan lagi, produk karya tim tersebut juga tembus tiga besar dalam kompetisi tingkat nasional di Jakarta. “Kami cukup bangga, karena termasuk pendatang baru dan berhasil tembus tiga besar,” tukas siswi dengan akun @galuhmaharrani itu.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan