Siswa SMAN 7 Bandung Gelar Kabaret Bertema Love Story Masa Penjajahan, Sambut HJKB Ke-213

JABAR EKSPRES – Sambut peringatan Hari Jadi Kota Bandung (HJKB) ke-213, SMA Negeri 7 Bandung akan menggelar bosmat kabaret di teater tertutup Dago Tea House, pada Sabtu, 30 September 2023 mendatang.

Bosmat kabaret merupakan kegiatan ekstrakulikuler di SMAN 7 Bandung yang sudah berdiri cukup lama sejak tahun 1985. Kegiatan teater menjadi awal terbentuknya ekstrakulikuler ini.

Namun, seiring perkembangan zaman dan teknologi, bosmat mulai fokus menjadi ekstrakulikuler kabaret di bawah arahan dan pelatih muda berbakat Dimas Tri Aditiyo atau yang lebih dikenal dengan panggilan Dimasta dan Argin Hasta sejak 2003.

Dimasta selaku sutradara bosmat kabaret SMAN 7 Bandung, didampingi Argin Hasta menyampaikan bahwa bosmat ini telah meraih berbagai prestasi dan sajian judul kabaret yang menghibur insan muda di Bandung.

BACA JUGA: Komunitas FIFA Mobile Turut Ramaikan Hari Jadi Kota Bandung bersama Pemain Persib

Tidak hanya itu, Dimasta dan Argin ini juga tergabung dalam grup parodi P-Project dan bosmat sering mengisi panggung bersama pionir parodi di Bandung tersebut.

“Nama bosmat itu sendiri merupakan akronim dari bocah-bocah SMA tujuh tahun 1985-2003. Bosmat mengalami banyak pergantian pelatih,” ujar Dimasta, di Pasar Kreatif Jabar, Cikutra, Kota Bandung, Selasa (15/8) malam.

Sekitar tahun 90an, Kata Dimasta, bosmat pernah dilatih Ozzol Ramdan yaitu aktor pameran Uda Faisal di sitkom suami-suami takut istri.

“Hingga sekarang bosmat sudah menjadi tim kabaret populer di Jawa Barat dan sangat dinantikan penampilannya,” tambah Dimasta.

Argin Hasta menambahkan, awal mula ide gelaran ‘Oh! Bandung!’ ini yang menjadi judul bosmat kabaret tahun ini, melihat banyaknya prestasi bosmat dari tahun ke tahun yang memunculkan banyak judul kabaret. Seperti ada gajah di atas langit (2016), wak golok (2018), dan Erika (2019), yang berhasil membuat para penonton terhibur dengan alur ceritanya.

“Konsisten pertunjukan yang diadakan bosmat kabaret membuat kami sebagai pelatih dan tim terus mengusung ide menarik untuk membuat pagelaran kabaret baru,” tambahnya.

Ide pagelaran sempat terundur karena terkendala covid. Saat ini bertepatan dengan anniversary bosmat ke-38.

BACA JUGA: Menakar Progres Bank Sampah di Kota Bandung

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan