Aksi Pungli di Jembatan Cikereteg Bakal Ditindak Tegas

BOGOR, JABAR EKSPRES – Terkait adanya aksi pungutan liar di Jembatan Cikereteg, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor ditanggapi Satlantas Polres Bogor.

Kasat Lantas Polres Bogor, AKP Dicky Anggi memastikan akan menindak tegas jika ada pungutan liar di Jembatan Cikereteg tersebut.

“Kita tindak tegas, saya sudah kordinasi dengan pihak Polsek Caringin maupun Ciawi menindak lanjuti itu,” ujarnya kepada Jabar Ekspres, Selasa (15/8).

AKP Dicky Anggi mengaku anggotanya selalu mengatur lalulintas di Jembatan Cikereteg dan menindak penguna jalan yang melanggar.

“Anggota kami ada ko, Giat dan Atur (Gatur ) pagi dan sore hari,” tambahnya.

Masih kata dia, Satlantas Polres Bogor sudah berencana memasang Elektronik Tilang di Jembatan tersebut untuk pengendara yang melanggar.

BACA JUGA: Jembatan Cikereteg Banyak Dilewati Truk Besar, Kok Bisa? Ada Pungli?

“Untuk pemasangan E-tilang sudah kita ajukan, cuman anggaran nya besar mungkin dari Pemda yang akan tidak lanjuti,” ucapnya.

“Kalo dari kami menyikapi kesiapan E-tle sudah pakai handphone aplikasi,” sambungnya.

Diberitakan sebelumnya, meski sudah adanya pemberitahuan di Jembatan Cikereteg yang hanya dapat dilalui oleh kendaraan roda dua dan mobil sedan atau Jeep. Namun, fakta di lapangan masih saja ada kendaraan tronton yang nekat untuk bisa melintas di jembatan Cikereteg tersebut.

Hal itu juga dikeluhkan oleh seorang warga yang enggan disebutkan namanya, merasa geram dengan banyaknya kendaraan besar yang nekat masuk ke Jembatan Cikereteg.

Ia juga mengaku bingung dengan peraturan yang dibuat oleh instansi terkait yang tidak berlaku bagi para supir truk.

BACA JUGA: DPRD Pelototi Anggaran Bantuan Hukum Masyarakat Miskin di Kota Bogor

“Ini kan aneh mobil truk ko bisa lewat, padahal di pintu tol dan di jembatan sudah himbauan,” ujarnnya.

Tak hanya itu, kata dia, dengan adanya truk besar yang melintas di jembatan Cikereteg itu bisa membahayakan pengendara lain dan juga ada beberapa warung yang pernah terserempet.

“Ini kan bisa membahayakan pengendara yang lain, terus ada beberapa warung juga ada yang ke serempet atap nya rusak,” tambanya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan