JABAR EKSPRES – Rusia di serang lagi, sebuah peristiwa ledakan terjadi di pabrik optik Rusia yang terletak di Sergiev Posad, sekitar 50 kilometer timur laut Moskow, pada hari Rabu, (9/8/23).
Berdasarkan otoritas setempat, satu orang di laporkan meninggal dunia, delapan orang tidak di temukan, dan sekitar 60 lainnya mengalami luka-luka akibat kejadian tersebut.
Lihat juga : Gangguan Badai Matahari Parah Mengacaukan Komunikasi Radio di Seluruh Amerika Utara
Tim layanan darurat merespons cepat kejadian ini dan mengungkapkan bahwa letusan terjadi di salah satu gudang yang berisi peralatan piroteknik.
Menurut laporan agensi berita negara TASS, fasilitas ini telah disewa oleh perusahaan swasta.
Langkah awal dalam bentuk penyelidikan kriminal telah di ambil untuk mengungkap potensi pelanggaran terkait prosedur keselamatan yang mungkin terjadi.
Gubernur wilayah Moskow, Andrei Vorobyov, menyatakan bahwa sejumlah dampak signifikan terjadi akibat insiden ini.
Tidak kurang dari 38 blok apartemen, dua sekolah, kompleks olahraga, dan toko mengalami kerusakan sebagai akibat dari ledakan tersebut.
Meskipun awalnya muncul dugaan bahwa letusan ini mungkin berhubungan dengan serangan drone, otoritas setempat yang di kutip dari TASS membantah klaim tersebut.
Meskipun sejumlah serangan drone telah terjadi di wilayah sekitar Moskow dalam beberapa waktu terakhir. Termasuk saat ketegangan antara Rusia dan Ukraina meningkat.
Penyelidikan lebih lanjut di perlukan untuk mengonfirmasi penyebab pasti dari insiden ini.
Sebuah rekaman video yang sudah di verifikasi oleh Reuters dan di unggah di media sosial menunjukkan awan asap besar yang membubung di atas kota Sergiev Posad.
Pabrik Optik dan Mekanik Zagorsk, tempat kejadian ini terjadi. Sejauh ini telah di kenal sebagai produsen peralatan optik untuk berbagai keperluan. Termasuk industri, perawatan kesehatan, dan di gunakan oleh pasukan keamanan Rusia.
Lihat juga : Mobil Dinas Kadispora Lubuk Linggau Terobos Jalan Cor Basah di Musi Rawas
Upaya penyelamatan yang melibatkan lebih dari 150 petugas sedang di lakukan di lokasi ini. Dengan keterlibatan unit darurat utama seperti “Tsentrospas” dan “Pemimpin” dari Kementerian Darurat Rusia.
Pihak berwenang lokal telah mengumumkan status keadaan darurat di daerah sekitar pabrik Rusia ini akibat insiden yang di duga serangan drone milik Ukraina.
