Ledakan di Pakistan Ternyata Merupakan Bom Bunuh Diri, Berikut Beberapa Fakta dan Kronologinya

JABAR EKPSRES – Ledakan di Pakistan merupakan insiden tragis dalam sebuah konvensi politik yang diselenggarakan oleh partai Islam, Jamiat Ulema-e-Islam-Fazl (JUI-F), di Kota Khar, dan berakhir dengan 44 orang tewas akibat serangan bom bunuh diri.

Lebih dari 100 orang terluka, dengan 17 di antaranya mengalami kondisi kritis akibat ledakan mematikan tersebut.

Peristiwa ini meninggalkan luka yang mendalam di benak masyarakat Pakistan.

Panggung konvensi menjadi sasaran dari aksi penyerangan ini, yang mengorbankan nyawa banyak orang dalam keadaan yang tragis.

Polisi setempat menyebutkan bahwa penyerang meledakkan diri di dekat panggung konvensi, menciptakan duka yang mendalam di antara para hadirin.

“Itu adalah serangan bunuh diri, dengan pelaku meledakkan dirinya di dekat panggung,” kata Menteri Kesehatan Riaz Anwar kepada AFP, seperti dikutip TRT World.

BACA JUGA: Pembakaran Al-Qur’an Diprediksi Dapat Memicu Perang Dagang

Hingga saat ini, belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.

Namun, cabang lokal ISIS sebelumnya telah menunjukkan kecenderungan untuk menargetkan pemimpin partai JUI-F dengan dalih anggapan mereka sebagai murtad.

Hal ini semakin menambah kompleksitas penyelidikan dalam menemukan pelaku sebenarnya.

Perdana Menteri Pakistan, Shehbaz Sharif, dengan tegas mengutuk kejadian mengerikan ini dan mengecam aksi kekerasan yang merenggut banyak nyawa.

Saat ini, pihak berwenang telah memulai penyelidikan mendalam untuk mengungkap latar belakang dan motif di balik serangan ini.

Seorang saksi yang berada di lokasi kejadian, Rahim Shah, menggambarkan momen ketika ledakan menghantam konvensi itu.

BACA JUGA: Paus Fransiskus Imbau Rusia Kembali ke Kesepakatan Pangan Laut Hitam

Dia menyatakan bahwa lebih dari 500 orang hadir dalam acara tersebut ketika tiba-tiba ledakan dahsyat terjadi, menyebabkan dia pingsan.

Dia juga mencatat bahwa suasana panik menyelimuti tempat kejadian dengan teriakan-teriakan mengerikan yang memenuhi udara dan bahkan suara tembakan juga terdengar.

Peristiwa tragis ini telah menarik perhatian dari pihak berwenang, termasuk Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif.

Dia telah meminta laporan dari Menteri Dalam Negeri Rana Sanaullah dan pemerintah Khyber Pakhtunkhwa untuk membantu penyelidikan lebih lanjut.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan