Tragis, Potongan Tubuh Mutilasi di Thailand Ditemukan pada Lokasi Berbeda

JABAR EKSPRES- Pada hari Rabu tanggal 2 Agustus 2023, Telah terjadi kejadian mengerikan, yaitu kejadian mutilasi di thailand, yang di duga pelaku adalah pasangan sesama jenisnya.

Kejadian ini terjadi hanya beberapa hari setelah Daniel Sancho Bronchalo melakukan perbuatan sadis lainnya dengan memutilasi pasangan sejenisnya dan membuang bagian-bagiannya di lokasi yang berbeda.

Menurut laporan dari Dailymail, rekaman dari kamera pengawas (CCTV) menunjukkan bahwa pria yang dikenal sebagai seorang koki YouTube ini terekam sedang mengendarai skuter bersama pasangannya beberapa hari sebelum pembunuhan brutal itu terjadi.

Koh Pha Ngnan sendiri terkenal dengan Pesta Bulan Purnama yang terjadi di Thailand. Setelah mengakhiri nyawa seorang pria berusia 44 tahun, Daniel Sancho Bronchalo melakukan tindakan mengerikan berikutnya dengan membagi tubuh korbannya menjadi 14 bagian.

BACA JUGA : Intelejen Ukraina Tangkap Seorang Perempuan yang Diduga Mata-matai Zenlenskyy

Kemudian, dia membuang potongan-potongan tersebut ke dalam laut dan beberapa tempat lain di sekitar pulau sebelum melaporkan orang tersebut hilang.

Bagian pinggul dan paha dari korban ditemukan oleh penduduk setempat di area tempat pembuangan sampah pada hari Kamis tanggal 3 Agustus 2023. Setelah penemuan ini, polisi segera berhasil menangkap pelaku yang telah mengakui perbuatannya.

Pada hari Minggu tanggal 6 Agustus 2023, Daniel Sancho Bronchalo membawa polisi ke tujuh lokasi yang berbeda, termasuk sebuah pantai yang dituduh sebagai tempat dia membuang kantong plastik yang berisi potongan tubuh dari Edwin Arrieta Arteaga.

Pihak kepolisian telah melakukan tes DNA terhadap potongan-potongan yang ditemukan dan hasilnya membuktikan bahwa potongan tersebut berasal dari tubuh Arrieta. Selain itu, polisi mengklaim bahwa mereka memiliki bukti tambahan yang dapat memperkuat kasus terhadap Daniel Sancho Bronchalo.

Diketahui bahwa Daniel Sancho Bronchalo tiba di Thailand sebagai seorang turis pada tanggal 31 Juli. Kepolisian Thailand menyebutkan bahwa pelaku telah mengakui perbuatannya dengan alasan terlibat dalam sebuah pertengkaran yang berkaitan dengan masalah ‘seks dan uang’.

Pada tanggal 7 Agustus 2023, pria berusia 29 tahun ini menjalani sidang di pengadilan. Pihak kepolisian mengajukan permintaan agar penahanannya dilanjutkan untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut. Pelaku saat ini ditahan karena dikhawatirkan akan melakukan tindakan bunuh diri.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan