Rektor IPB Tekankan Kriteria Sosok Pj Wali Kota Bogor Pengganti Bima Arya

JABAR EKSPRES – Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) University, Prof Arif Satria angkat bicara terkait calon Pj alias pejabat Wali Kota Bogor yang nantinya bakal menggantikan Bima Arya.

Menurutnya, sosok Pj yang ideal memimpin Kota Bogor harus memiliki kriteria khusus dalam menjaga stabilitas di Kota Bogor minimal dalam satu tahun kedepan.

Dalam hal ini ada empat point yang ditekankan Arif bagi calon Pj Walikota yang akan menahkodai Kota Bogor diakhir tahun 2023 mendatang.

Di antaranya, harus memahami karakteristik Kota Bogor, memiliki akses disibility yang baik dan integritas yang tinggi serta memiliki jiwa leadership yang kuat.

BACA JUGA: Sidang Lanjutan Kasus Suap Bandung Smart City, Saksi Beberkan Kronologis Pemberian Sepatu LV Yana Mulyana

“Tapi yang lebih penting lagi harus punya leadership yang kuat. Karena Bogor ini kan tidak terlalu besar, tapi dinamikanya sangat tinggi, butuh leadership yang kuat,” ungkapnya kepada wartawan dikutip Senin, 7 Agustus 2023.

Dirinya menilai, sebab hal itu yang saat ini diterapkan sosok Bima Arya dan wakilnya Dedie A Rachim.

Ia menegaskan, jika sosok pemimpin memiliki leadership yang kuat tentu dapat mendongkrak kinerja pemerintahan dalam menangani sejumlah dinamika persoalan di Kota Bogor, khususnya dalam menjalankan visi dan sejumlah program prioritas.

“Saya kira, apa yang sudah dirintis oleh pak Bima dan pak Dedie sudah bagus, ini kan harus dijaga dipertahankan dan dikembangkan lebih jauh. Jadi yang saya kira harus punya visi yang baik,” kata pria lulusan doktor Kagoshima University, Jepang tersebut.

BACA JUGA: Ogah Dijatuhi Sanksi Lagi, Persib Imbau Bobotoh untuk Nobar dari Rumah

Namun, ketika disinggung siapa sosok figur yang ideal untuk menjadi Pj menggantikan kepemimpinan Bima Arya-Dedie A Rachim, dirinya enggan melontarkan nama.

“Saya tidak akan bisa menyebut figurnya siapa, tapi ciri ciri itulah. Ya dicari saja yang memiliki akses dibility yang baik, kapasistas yang baik, integritas yang baik dan punya leadership yang kuat. Kalau akses disibilitas yang baik dipastikan sosoknya memang paham Bogor, supaya dalam waktu singkat dapat menjalankan tugas dengan baik, bukan belajar lagi,” beber Arif.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan