JABAR EKSPRES – Ada fakta baru dalam persidangan kasus suap proyek pengadaan CCTV dan jaringan internet atau ISP di program Bandung Smart City.

Sidang lanjutan kasus suap proyek Bandung Smart City yang digelar hari ini, Senin 7 Agustus 2023 melibatkan terdakwa Sony Setiadi selaku Direktur Utama PT CIFO, Andreas Guntoro selaku Manager PT Sarana Mitra Adiguna, dan Benny selaku Direktur PT Sarana Mitra Adiguna.

Dalam sidang lanjutan tersebut, Keterangan saksi yakni Khairur Rijal yang juga tersangka dalam kasusini, memberikan keterangan terkait kronologis pembelian sepatu branded Louis Vuitton (LV) Wali Kota Bandung non aktif Yana Mulyana.

BACA JUGA: Sembari Tenteng Tas Kecil, Yana Mulyana Tiba di PN Bandung Hari ini dengan Tangan Diborgol

“Saya jelaskan kronologisnya (pemberian sepatu LV kepada Yana Mulyana). Jadi pada saat itu sesudah kami mengunjungi tempat penataan PKL kami berkeliling di sana (salah satu Mal di Thailand), disitu ada empat orang yaitu pak walikota (Yana Mulyana), pak Kadishub (Dadang Dharmawan), Pak Kadis Kominfo (Yayan A Berliyana), dan saya,” katanya saat dimintai keteranganya oleh JPU didalam persidangan di PN Bandung, Senin (7/8).

Pada saat berkeliling, Rijal mengaku melihat Yana Mulyana masuk ke dalam Konter LV. Dalam pengakuannya, sesuai arahan dari Kepala Dishub Kota Bandung Dadang Dharmawan Ia langsung mendapat perintah untuk mendampingi Yana Mulyana.

“Saya masuk kedalam (konter LV) dampingi pak wali, pak wali milih-milih sepatu, dan ketika beliau sudah memilih sepatu saya keluar lalu lapor pak Kadis “pak izin Pak Wali Sudah membeli sepatu, mohon petunjuk”, lalu pak kadis menyampaikan handel saja dulu, nanti di Bandung kita pikirkan,” ungkapnya.

Usai memberikan laporan, Rijal berinisiatif membayar sepatu yang dipilih oleh Yana Mulyana.

“Saya masuk lagi kedalam, dan saya lihat pak Wali mau membayar sepatu tersebut, tapi saya bilang saya saja yang bayar. Jadi saya bayar dan mungkin pada saat itu uang saya kurang, jadi saya bayar pakai kartu kredit,” ucapnya.