Wow! Atta Halilintar Bocorkan PSSI dan Pemerintah Tidak Sejalan dengan FFI, Ada Apa?

JABAR EKSPRES – Ricardinho telah resmi berpisah dengan Pendekar United. GOAT versi futsal itu akan melanjutkan karir bersama Riga FC, tim asal Latvia.

Sebelum kembali ke Portugal, Ricardinho menyempatkan diri untuk hadir ke podcast milik Atta Halilintar (Owner Pendekar United), Need A Talk. Selain Ricardinho, podcast itu juga dihadiri oleh Bambang Bayu Saptaji, Subhan Faidasa, dan juga Rico Zulkarnain.

Dalam podcast yang berlangsung selama satu jam satu menit itu, mereka banyak membahas tentang dunia futsal di Indonesia. Tentu saja, satu pembahasan yang tidak akan terhindarkan, yakni peran pemerintah dalam pembangunan futsal.

Ricardinho menceritakan bagaimana peran penting yang dipegang oleh federasi dan juga pemerintah di negaranya. Dalam 10 tahun terakhir, futsal di Portugal berkembang dengan pesat. Bukan hanya untuk laki-laki saja, namun juga perempuan.

“Saya tidak mengetahui pasti berapa banyak uang yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk futsal. Tapi dalam 10 tahun terakhir, futsal di Portugal mengalami perkembangan pesat. Tidak hanya di tim laki-laki, namun juga perempuan,” jelas El Mago, julukan Ricardinho.

BACA JUGA: Ricardinho: Pemain Futsal Indonesia Harus Mengubah Mindset

Atta Halilintar selaku host podcast dan juga pengurus FFI memberikan penjelasan yang 180 derajat berbeda dari penjelasan GOAT futsal tersebut. Dia mengatakan bahwa pemerintah di Indonesia tidak sejalan.

“Karena di Indonesia ada PSSI untuk sepakbola, dan FFI untuk futsal. Nah, mereka berdua tidak sejalan. Selain itu, dengan pemerintah pun juga tidak memiliki hubungan yang bagus,” ungkap Atta Halilintar.

Semua yang hadir di sana cukup terkejut dengan apa yang diungkapkan Atta. Terlebih pemain asing Pendekar United, Ricardinho dan Rico Zulkarnain.

Menurut Ricardinho, pemerintah dan futsal harus sejalan. Jika tidak sejalan, maka futsal akan berjalan di tempat.

“Futsal dan pemerintah harus sejalan. Tidak bisa berbeda. Jika tidak sejalan, maka futsal Indonesia tidak akan menghasilkan prestasi,” ucap pemilik 6 gelar pemain futsal terbaik dunia itu.

Dengan peran pemerintah, maka infrastuktur yang mendukung perkembangan futsal di Indonesia akan lebih baik. Sehingga, prestasi yang didambakan akan mengikuti. (*)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan