JABAR EKSPRES – Mitos tentang ikan raksasa oarfish sebagai pertanda bencana telah menjadi viral setelah munculnya video yang di unggah oleh sekelompok penyelam di Taiwan.
Video tersebut menampilkan ikan oarfish dengan badan berlubang yang mengundang perhatian dan spekulasi negatif. Namun, para ahli telah lama membantah klaim tersebut.
Sebuah akun Instagram pertama kali membagikan rekaman penyelam yang berhadapan dengan ikan raksasa ini.
Baca juga : Viral! Temuan Ikan Kiamat Raksasa di Taiwan, Begini Fakta Menurut Ilmuwan
Mereka terkesima oleh penampilan makhluk perak yang bersinar itu di lepas pantai Ruifang, Taipei, Taiwan.
Panjang ikan tersebut di perkirakan sekitar 6,5 kaki (1,98 meter) yang sebenarnya masih relatif kecil di bandingkan ukuran maksimalnya.
Oarfish di perkirakan bisa mencapai 36 kaki (sekitar 11 meter) dan telah di akui oleh Guinness Book of World Records sebagai ikan bertulang terpanjang yang masih hidup.
Para penyelam menyatakan kekhawatiran atas kesehatan ikan tersebut. Namun beberapa unggahan video dan tangkapan layar di media sosial telah di romantisasi dengan mitos lama tentang ikan ini sebagai pertanda bencana atau ‘ikan kiamat’.
Mitos mengenai ikan oarfish sebagai pembawa pesan dari dewa laut yang memberitahukan bencana alam sudah berakar dari zaman Jepang abad ke-18 dalam kumpulan cerita misteri Shokoku Rijin Dana.
Namun, beberapa ahli beranggapan bahwa pemikiran ini bersifat pseudosains. Beberapa penampakan ikan oarfish di masa lalu memicu kekhawatiran akan bencana yang akan datang.
Seperti sebelum gempa Fukushima dan tsunami tahun 2011 di Jepang.
Meskipun terdapat keyakinan dan spekulasi tentang hubungan antara ikan oarfish dan gempa bumi, penelitian oleh Institut Penelitian dan Pengembangan Kelautan Tokai University, Jepang. Tidak menemukan hubungan yang jelas.
Meskipun ada beberapa penampakan oarfish yang tercatat sejak tahun 1928. Hanya satu gempa bumi dalam radius 100 km yang terjadi dalam 30 hari setelah penampakan ikan tersebut.
Ahli-ahli berpendapat bahwa ikan oarfish mungkin mengikuti pergerakan pasokan makanannya dan terkadang tertangkap dalam jaring nelayan.
Beberapa juga beranggapan bahwa pergerakan oarfish bisa dipengaruhi oleh perubahan halus pada kerak bumi menjelang gempa bumi.