JABAR EKSPRES – Yuni Astoria dari SPA, anggota Ikatan Dokter Anak Indonesia, mengatakan bahwa anak usia 18 bulan hingga 3 tahun sudah bisa diajarkan untuk membuat pilihan sebelum pilihan yang sederhana.
“Kelihatannya mudah, tapi butuh latihan. Kita latih kemampuan menghargai dan dilatih untuk mewujudkannya sejak usia 18 bulan hingga tiga tahun,” katanya mengutip dari Antara, Jumat (28/7)
Sebagai contoh, orang tua dapat meminta anak-anak mereka untuk memilih antara ayam atau ikan untuk makan siang, atau apakah mereka ingin memakai sepatu merah atau biru hari ini.
BACA JUGA : Mitos Dan Fakta Di Balik Tren Ice Hack Diet Bagi Kesehatan
Pada dasarnya, orang tua harus memilih pilihan yang mereka setujui daripada pilihan “ya” atau “tidak”. “Jangan membuat keputusan dengan jawaban ya atau tidak. Contoh: ‘Apakah kamu mau makan? ‘,” kata Uni, yang merupakan lulusan Universitas Indonesia.
“Memberi anak pilihan, adalah bagian dari mengasuh dan membesarkan anak. Hal ini juga merupakan kebutuhan utama anak yang harus dipenuhi, termasuk imunisasi. Tidak hanya keluarga asuh, anak-anak juga harus mendapatkan asupan yang cukup,” lanjut Yuni.
Ashi memuji dan mendukung anak ketika mereka melakukan sesuatu, meskipun itu tidak rumit.
BACA JUGA : Pernah Coba Buah Mengkudu? Ketahui Manfaatnya untuk Kesehatan di Sini!
Mengasuh anak adalah tentang memberikan stimulasi secara terus menerus dan berkesinambungan untuk perkembangan motorik kasar dan halus, sosial dan bahasa. Stimulasi harus dilakukan secara perlahan dan tanpa paksaan.
“Terkadang saya berhenti untuk menyusui. Saya memiliki kebutuhan finansial yang cukup untuk anak saya, membeli mainan, makanan dan perawatan yang memadai. “Yang lain akhirnya lebih banyak melihat ke gawai,” kata Uni.
Pengasuhan, kasih sayang, dan perawatan yang tepat untuk anak-anak, tambahnya, akan membantu mereka tumbuh menjadi generasi pemimpin yang mandiri dan percaya diri di kemudian hari.