Bappeda Rancang Pembangunan Jabar 2025-2045, Gini Ratio hingga Pengangguran Jadi Tantangan

JABAR EKSPRES – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jawa Barat (Jabar) tengah merancang bentuk Provinsi Jawa Barat di 2045 nanti. Rancangan itu bakal dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah Jabar 2025 – 2045.

Kepala Bappeda Jabar Iendra Sofyan mengungkapkan, penyusunan perencanaan berjangka 20 tahun itu didasari akan habisnya masa RPJP Daerah Jabar 2005 – 2025. “Untuk drafnya target rampung akhir 2023 nanti. Karena perlu dibahas dengan DPRD pada 2024 nanti,” terangnya.

Iendra melanjutkan, RPJP yang tengah disusun ini harapanya menjadi RPJP yang merupakan milik masyarakat Jabar. Artinya, rancangan itu mampu menyerap dan mewakili seluruh kalangan masyarakat Jabar.

BACA JUGA: Jumlah Pengangguran di Jabar Tercatat Paling Tinggi di Indonesia? Begini Penjelasan Disnakertrans

Karena itulah, Bappeda sengaja berupaya menampung aspirasi berbagai kalangan masyarakat yang dikemas dengan tema West Java Development Forum (WJDF). Nantinya WJDF itu bakal dilaksanakan dengan berbagai konsep. Mulai dari forum diskusi formal menghadirkan tokoh masyarakat ataupun akademisi, menampung aspirasi secara digital, hingga terjun langsung ke masyarakat. “Contohnya dengan menampung aspirasi warga di CFD,” sambungnya.

Iendra menambahkan, RPJP itu bakal mencakup berbagai sektor masyarakat. Mulai dari ekonomi, sosial, hingga politik.

Selain menampung asprasi masyarakat, penyusunan RPJP juga memperhatikan evaluasi pelaksanaan RPJP Daerah 2005 – 2025. Termasuk menagkap sejumlah isu strategis yang sedang berkembang.

Menurut Iendra, ada sejumlah catatan pelaksanaan capaian RPJP 2005 – 2025 yang bakal menjadi tantangan kedepan. Diantaranya adalah capaian Gini Ratio Jabar yang masih belum memuaskan.

Data publikasi terbaru Badan Pusat Statistik (BPS), gini ratio Jabar pada Maret 2023 tembus di angka 0,425. Angka tersebut menunjukkan tren kenaikan jika dibanding gini ratio pada September 2022 yang ada di angka 0,412. Bahkan gini ratio Jabar juga masih lebih tinggi jika dibandingkan dengan angka nasional. Gini ratio nasional pada Maret 2023 ada di angka 0,388.

BACA JUGA: Peningkatan Pengangguran di Trenggalek, Upaya Mengatasi TPT!

Angka gini ratio Jabar saat ini juga masih belum mencapai target yang diharapkan Pemprov Jabar. Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2018-2023, target gini ratio hingga akhir 2023 diharapkan bisa mencapai angka 0,396. “Berikutnya juga terkait Tingkat Pengangguran Terbuka yang juga masih tinggi,” cetusnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan