Bappeda Rancang Pembangunan Jabar 2025-2045, Gini Ratio hingga Pengangguran Jadi Tantangan

Sementara itu Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran Prof Arief Anshori Yusuf menambahkan, Pemprov Jabar mestinya harus mampu menyeimbangkan antara pembangunan Human Capital Investment dan non Human Capital Investment. Karena sejauh ini rentang antara perkembangan infrastruktur dan kualitas SDM. “Jabar ini keren ada kereta cepat dan pertumbuhan ekonominya tinggi. Tapi persoalan pendidikan masih perlu perhatian. Seperti masih rendahnya rata – rata lama sekolah masyarakat,” cetusnya.

Arief menambahkan, tantangan serius yang perlu jadi perhatian dalam pembangunan Jabar adalah terkait pendapatan perkapita masyarakat. “Pertumbuhan ekonomi tinggi tapi pendapatan perkapita masih belum baik. Ini perlu jadi perhatian,” pungkasnya.(son)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan