Labkesda Jabar Masih Lakukan Pemeriksaan Terhadap Sampel Makanan Penyebab Ratusan Warga di Cimahi Keracunan

JABAR EKSPRES – Laboratorium Kesehatan Provinsi Jawa Barat (Labkesda Jabar) sampai saat ini, masih berupaya melakukan proses pemeriksaan terhadap sampel makanan yang diduga telah menyebabkan 335 warga di Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi mengalami keracunan massal.

Diketahui, kejadian keracunan massal tersebut terjadi pada Sabtu, 22 Juli 2023 kemarin tepat bersamaan dengan acara reses dari salah satu anggota DPRD Kota Cimahi.

BACA JUGA: 7 Fakta Keracunan Massal di Cimahi, dari Kondisi Mencekam hingga Jadi KLB

Kepala Labkesda Jabar Ryan Bayusantika mengatakan, hasil uji lab terhadap sampel makanan yanga diduga menjadi penyebab keracunan masal tersebut, baru akan keluar pada Jum’at, 28 Juli 2023 besok. Pasalnya kata dia, pihaknya sampai saat ini masih berupaya melakukan serangkaian pemeriksaan seperti mengetahui beberapa zat yang terkandung didalam makanan tersebut.

“Jadi, hasil (uji laboratorium sampel makanan tersebut) ternyata baru keluar besok,” ucap Ryan saat dikonfirmasi, Kamis (27/7)

Ryan menambahkan, hasil uji laboratorium tersebut juga nantinya akan langsung disampaikan kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) Cimahi. Hal itu dilakukan, agar hasil dari laboratorium terhadap sampel makanan tersebut dapat segera ditindaklanjut.

“Itu (hasil uji laboratorium) pun kami kirimkan ke Dinkes Cimahi dulu, dan nanti (laporannya) satu pintu oleh kadinkes Cimahi, Bu Mulyati,” imbuhnya.

Sebelumnya Ryan mengatakan, bahwa pihaknya telah menerima sampel makanan yang diduga menjadi penyebab ratusan warganya di Cimahi mengalami keracunan masal.

BACA JUGA: Makanan yang Cocok Dikonsumsi Saat Flu Bisa Mempercepat Proses Pemulihan

Bahkan pihaknya juga, kata Ryan langsung melakukan serangkaian pemeriksaan terhadap sampel makanan tersebut seperti mencakup sisi mikrobiologi lingkungan hingga pengujian beberapa zat kimia yang terkandung.

“Mikroorganisme yang mungkin tumbuh di makanan atau minuman. Lalu zat-zat kimia yang mungkin mengontaminasi makanan atau minuman itu,” pungkasnya. (San).

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan