JABAR EKSPRES – Empat pegawai honorer Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta, Jawa Barat (Jabar) disebut-sebut menggelar pesta narkoba jenis sabu-sabu di kompleks kantor Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika. Bahkan disebut-sebut telah diserahkan ke Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Karawang. Tindakan tersebut sontak mengejutkan publik.
Kemudian empat pegawai honorer Pemkab Purwakarta yang diduga pesta narkoba jenis sabu-sabu di kompleks kantor Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustikaitu pun ditangkap polisi. Bahkan mereka terbukti positif narkoba.
Tidak sampai di situ, empat pegawai honorer Pemkab Purwakarta yang diduga pesta narkoba jenis sabu-sabu di kompleks kantor Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika tersebut langsung diserahkan ke BNN Kabupaten Karawang untuk rehabilitasi jalan.
BACA JUGA: 5 Pegawai Pemkab Purwakarta Positif Narkoba, Diduga Gelar Pesta Sabu-Sabu di Kompleks Kantor Bupati
Usai kabar tersebut mencuat, Pemkab Purwakarta menjadi sorotan sejumlah pihak. Pasalnya, keempat pegawai honorer tersebut dinilai tidak sepantasnya melakukan tindakan tidak terpuji.
Hal tersebut diungkap oleh Kasat Narkoba Polres Purwakarta AKP Budi Suheri. Pihaknya mengonfirmasi soal penangkapan keempat pegawai honorer Pemkab Purwakarta tersebut.
Lebih lanjut, Budi Suheri menjelaskan tentang penangkapan lima pegawai Pemkab Purwakarta tersebut. Menurut keterangannya, penggerebekan dan penangkapan empat pegawai honorer di lingkungan Pemkab Purwakarta lantaran diduga pesta narkoba jenis sabu-sabu di kompleks kantor Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika terjadi sekitar sepekan lalu.
BACA JUGA: Diduga Pesta Narkoba di Kompleks Kantor Bupati Anne Ratna Mustika, 5 Pegawai Pemkab Purwakarta Ditangkap Polisi
Adapun hal tersebut disampaikan oleh Kasat Narkoba Polres Purwakarta AKP Budi Suheri pada saat dihubungi di Purwakarta pada Jumat, 21 Juli 2023 kemarin.
Menurut keterangan Budi Suheri, dikutip JabarEkspres.com pada Sabtu, 22 Juli 2023, mereka ditangkap di halaman kompleks kantor Bupati Purwakarta saat sedang menggunakan narkoba jenis sabu-sabu.
Kemudian Budi Suheri pun mengungkap fakta mencengangkan dari kelima orang tersebut. Ia mengakui kalau mereka adalah pencandu atau pengguna narkotika, bukan pengedar. Namun, ia tidak menjelaskan sudah berapa lama mereka menggunakan barang haram tersebut.
Pada saat penangkapan juga tidak ditemukan barang bukti. Akan tetapi, sesuai dengan pemeriksaan, kelima orang itu terbukti positif narkoba.